Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Disperindag: Belum Ditemukan Garam Bercampur Kaca di Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Wednesday, 16 August 2017 17:00

Disperindag: Belum Ditemukan Garam Bercampur Kaca di Bojonegoro

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com -
Setelah isu tentang garam bercampur kaca menyebar luas di beberapa derah di Jawa Timur, ternyata hal tersebut juga sampai ke Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya, ada salah satu masyarakat yang mengatakan menemukan adanya garam bercampur kaca di salah satu merek garam beryodium.

Setelah blokBojonegoro.com (bB) mendapatkan informasi terkait hal tersebut, bB langsung membawa produk garam untuk diselidiki di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bojonegoro. Namun, sebelumnya Disperindag juga sudah pernah melakukan pemeriksaan terkait beberapa merek garam yang ditenggarai bercampur kaca, di beberapa merek garam beryodium yang menyebar di tengah masyarakat.

Baca juga [Haa! Garam Diduga Bercampur Kaca Beredar di Bojonegoro?]

"Kemarin sudah melakukan pengecekan terhadap beberapa produk, namun tidak ditemukan adanya campuran kaca. Tapi, untuk produk ini belum kami cek," ujar Kabid Bina Usaha Perdagangan, Agus Haryana.

Untuk memastikan bahwa ada campuran kaca di dalam garam tersebut, pria berumur 50 tahun itu melakukan beberapa pengecekan dengan memasukan garam kedalam segelas air. Pada pengecekan pertama, saat dimasukan kedalam air biasa ternyata ada sebuah serpihan kecil-kecil yang berwarna bening yang sulit untuk larut walaupun sudah diaduk beberapa kali.

Yang kedua, ia memasukan garam tersebut kedalam air panas, dengan tujuan agar garam tersebut cepat larut lantaran panasnya air. Namun, selang beberapa waktu masih ada beberapa serpihan kecil yang juga sulit untuk larut.

"Biasanya juga tergantung seberapa lama mengaduknya, dan jika itu benar-benar serpihan kaca, walaupun diaduk lama pun tidak bakal hancur," lanjut Agus, sapaan akrabnya.

Untuk memastikan yang terakhir, Agus mengambil serpihan yang sulit larut tersebut dan kemudian digigit untuk memastikan bahwa itu garam atau serpihan kaca. Setelah digigit, ternyata serpihan tersebut bisa hancur dan mempunyai rasa asin.

"Kalau kaca sangat sulit untuk hancur, dan walaupun hancur tidak akan mempunyai rasa asin, dan kelihatanya garam tersebut mempunyai tekstur yang sulit untuk larut bersama air," kata pria asal Mojokampung itu menjelaskan.

Untuk memastikan garam tersebut tidak bercampur kaca, Agus juga membagikan kepada para pekerja yang ada di Disperindag untuk mencobanya. Dan ternyata sama halnya yang diungkapkan oleh Agus, serpihan tersebut adalah garam yang mengkristal bukan serpihan kaca. [din/mu]

Tag : disperindag, garam bercampur kaya, garam



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini