Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pembangunan Groundsill di Bojonegoro Mulai Disosialisasikan

blokbojonegoro.com | Wednesday, 16 August 2017 13:00

Pembangunan Groundsill di Bojonegoro Mulai Disosialisasikan

Reporter: Joel Joko

blokBojonegoro.com - Saat ini kondisi endapan sungai Bengawan Solo yang semakin meningkat disebabkan oleh tingkat erosi yang tinggi. Untuk itu diperlukan pembangunan Groundsill di aliran sungai bendungan gerak, dengan tujuan untuk mengurangi kecepatan arus dan meningkatkan laju pengendapan sedimen di bagian hulu.

"Tujuan lainnya struktur bangunan yang berada di bagian hulu sungai aman terhadap erosi," demikian yang disampaikan Joko selaku PPK BBWS Sub Madiun di sela-sela acara Sosialisasi Pembangunan Groundsill di Lapangan Desa Padang Kecamatan Trucuk.

"Hal ini dimaksudkan untuk mengamankan pondasi jembatan atau bendungan gerak yang ada di hulu groundsill," ungkap Joko.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo dalam sambutannya, yang disampaikan oleh Kepala Bidang PJSA Bengawan Solo, Heriantono Waluyadi mengatakan, bahwa pembuatan groundsill dikarenakan telah terjadi degradasi dasar sungai, dengan tujuan menyelamatkan bangunan bendungan gerak.

Selain pembangunan groundsill akan dibangun pula revetment (tembok sayap sungai) baru dan perbaikan revetment yang rusak, yang disebabkan oleh arus sungai bengawan solo. Jika tidak dibuat revetment akan terjadi kerusakan yang lebih parah lagi. "Kita akan membangun groundsill pada 3 lokasi mulai Blora sampai Bojonegoro," ungkap Herianto.

Sementara konstruksi groundsill pada hilir bendung sebanyak 3 buah, meliputi perbaikan revetmen di hilir bendungan gerak dan pemasangan hexapod beton untuk mengembalikan dasar sungai. Pembangunan groundsill ini bertujuan menyelamatkan Bendungan gerak, dikarenakan bendungan mempunyai tampungan untuk keperluan penyediaan air baku sebesar 13 Juta meter kubik untuk daerah Provinsi Jatim dan Jateng.

Komposisinya terdiri proyek irigasi pompa di wilayah Bojonegoro seluas 4.531 Ha dan Blora seluas 665 Ha. Selain itu untuk penyedian air domestik dan Industri. Pembangunan groundsill diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 Tahun, dimulai tahun 2017 ini hingga 2020.

Di tempat yang sama, Bupati Bojonegoro, Suyoto menyampaikan, bahwa pembangunan groundsill ini merupakan kabar gembira karena membantu mengurangi dampak kerusakan sungai.

"Kita juga harus mengapresiasi kerja dari pihak Kepolisian yang telah menangkap 35 orang penambang pasir ilegal," kata Bupati.

Setidaknya ini dapat mengurangi jumlah penambang pasir yang akan merusak lingkungan sungai bengawan solo. Selain itu juga akan menimbulkan efek jera. Diharapkan pembangunan groundsill dapat membawa manfaat bagi masyarakat. [oel/mu]

Tag : groundshill bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini