13:00 . Pilkada Berpotensi Paslon Tunggal, Ini Langkah KPU Bojonegoro   |   11:00 . Dukungan Relawan Setyo Wahono Dikemas 'Dungo Bareng' 3 Desa di Baureno   |   09:00 . SKK Migas Apresiasi Peran Media Dorong Kemajuan Industri Hulu Migas   |   20:00 . Partai Golkar Resmi Serahkan Rekomendasi ke Wahono-Nurul   |   18:00 . Relawan Pasopati Seno Adakan 'Dungo Bareng Menangke Mas Wahono'   |   17:00 . 3 Rumah Warga Ludes Terbakar Akibat Bediang, Kerugian Ditaksir Rp503 juta   |   16:00 . Hari Ini Golkar Serahkan Rekomendasi ke Wahono-Nurul   |   14:00 . PAN Bojonegoro Beri Sinyal Manuver ke Wahono-Nurul, Lasuri: Tegak Lurus Putusan DPP   |   13:00 . Pelaku Begal Payudara di Bojonegoro Diringkus Polisi   |   06:00 . Pulang Kerja, Perempuan di Bojonegoro Jadi Korban Begal Payudara   |   18:00 . Kaesang Harap Milenial di Bojonegoro Merapat ke Setyo Wahono   |   09:00 . Gandeng KEPPK Nasional Kemenkes RI, LPPM STIKes Rajekwesi Bojonegoro Gelar EDL dan SIM EPK   |   08:00 . Lebih 100 Peserta Sudah Daftarkan Diri Ikut Jatim Media Summit 2024   |   06:00 . Sekjen PBNU: Jangan Pilih Calon yang Intervensi NU   |   21:00 . Tanggapi Isu Nurul Azizah Akan “Dikuningkan”, Mitroatin: Kami Terbuka   |  
Sat, 27 July 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kisah Pemuda Bojonegoro Terima Beasiswa LPDP Double Degree di Malaysia

blokbojonegoro.com | Thursday, 09 May 2024 20:00

Kisah Pemuda Bojonegoro Terima Beasiswa LPDP Double Degree di Malaysia

Reporter : Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Bagi Yahya Fuad pemuda asal Desa Pagerwesi, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, tujuan utama pendidikan bukanlah pengetahuan, tetapi tindakan.

Rupanya stigma buruk yang dikatakan bahwa orang desa tidak mampu bersaing dengan orang kota besar, bahkan skala Internasional, tentu stigma tersebut harus diubah dan yakin bahwa orang desa bisa berkontribusi di kancah internasional.

Dengan semangat dan tekad yang kuat, Alumnus S-1 Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel ini memiliki impian untuk mengejar pendidikan di Timur Tengah. Namun terhalang oleh dinding ekonomi dan jarak yang menjadi kekhawatiran orang tua.

"Dulu emang target bisa S-2 jalur beasiswa, setelah lulus S-1 selama 3.5 tahun dan Alhamdulillah mendapatkan predikat cumlaude. Saya langsung daftar S-2," kenang Yahya Fuad, kepada blokBojonegoro.com.

Lolos Beasiswa Lewat Program LPDP Double Degree

Beruntungnya, ada program beasiswa baru dari Kementerian Agama kala itu berupa Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB). Dimana program pendanaan ini bersumber dari LPDP BIB Kementerian Agama Republik Indonesia. Skema beasiswa double degree, atau lulus dengan dua gelar dari kampus dalam dan luar negeri lewat Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).

"Di Indonesia Universitas Islam Sunan Ampel jurusan Ekonomi Syariah, lalu di Universiti Utara Malaysia (UUM) Double Degree Master in Islamic Finance and Banking," ungkap Pemuda asal Trucuk.

Kepada blokBojonegoro.com, ia bercerita awalnya mengikut seleksi beasiswa LPDP harus melewati beberapa tahapan. Pertama berupa berkas administrasi, lalu psikologi dan psikotes hingga wawancara yang mana harus dilalui kurang lebih 2 bulan dan dinyatakan sebagai penerima beasiswa.

"Setelah dinyatakan lolos, ada kelas pendalaman bahasa inggris selama 2 bulan. 1 bulan online dan 1 bulan kedua offline di Jakarta namanya English Preparation Program (EPP)," cerita Alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya.

Tiba di Malaysia Rasakan Kultur Berbeda

Yahya sapaan karibnya mengaku, baru tiba di Malaysia dan mulai studi di Universiti Utara Malaysia (UUM) sekitar bulan Mei. Setiba di Malaysia, ia merasakan kultur yang berbeda dan cukup unik.

"Kalau di Malaysia itu kultur mosaik, pengaruh Tionghoa, India dan Melayu asli. Suku Melayu merupakan kelompok etnis terbesar, dan bahasa Ibu Melayu," ujarnya.

Berharap Ciptakan Kolaborasi Internasional dan Ubah Stigma Buruk Anak Desa

Pemuda asal Trucuk ini berharap, usai mendapatkan beasiswa double degree ini bisa menciptakan kolaborasi internasional. Dan berharap agar dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan tepat waktu. Terlebih kini, ia harus melalui penelitian dengan dua topik yang berbeda di dua kampus yang berbeda.

"Di Indonesia 1 tahun berupa tesis, di Malaysia 1 tahun penelitian berupa papper. Motivasi utama adalah keluarga, dan kunci utama doa orang tua," imbuhnya.

Meski begitu, Fuad mengaku ini merupakan langkah yang baik untuk menambah pengalaman dan jaringan. Dengan mengikuti program double degree ini juga berharap memiliki peluang kolaborasi internasional di bidang riset dan akademik.

"Sehingga dapat membangun peluang kolaborasi internasional nantinya, terutama di bidang riset dan akademik. Stigma buruk yang dikatakan orang desa tertinggal, orang miskin tidak bisa kuliah itu tidak ada. Selagi masih ada doa dan usaha," bebernya. [liz/mu]

 

Tag : Pemuda bojonegoro, mahasiswa, beasiswa



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Thursday, 18 July 2024 14:00

    2 UKM UNUGIRI Bojonegoro Kunjungi Redaksi bB

    2 UKM UNUGIRI Bojonegoro Kunjungi Redaksi bB Suasana Kamis (18/7/2024) di Jalan Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, banyak mahasiswa yang mengenakan seragam warna abu-abu dan hijau, berkumpul di D'Konco Cafe (Blok Media Group) yang juga satu...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat