Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Temuan Diduga Garam Bercampur Kaca, Pedagang Tidak Tahu

blokbojonegoro.com | Wednesday, 16 August 2017 16:00

Temuan Diduga Garam Bercampur Kaca, Pedagang Tidak Tahu

Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com - Kabar tentang temuan garam yang diduga mengandung kaca di beberapa tempat, juga menghantui para pedagang di Kabupaten Bojonegoro. Beberapa kali pedagang menerima tawaran dari sejumlah agen yang memiliki merek yang sama dengan garam yang diduga mengandung kaca akhir-akhir ini.

Terkait dugaan garam bercampur kaca itu, sejumlah pedagang mengklaim tidak mengetahui kondisi tersebut. Garam dengan merek tertentu itu memang baru merambah pasaran baru-baru ini, sebelumnya tidak pernah diketahui dan dijual.

"Sekitar dua bulan ini menjual garam dengan merek yang diduga bercampur kaca," kata salah satu pedagang di Pasar Tradisional, Tina.

Menurutnya, untuk satu pack garam tersebut dijual dengan harga Rp2.000 kepada konsumen. Selama menjual merek baru tersebut tidak pernah mendapat keluhan dari masyarakat. "Selama ini tidak ada yang protes atau mengeluhkan terkait dugaan yang beredar," ujarnya.

Hingga saat ini garam memang masih dijual dengan harga mahal. Sebelumnya garam hanya dijual dengan harga Rp500 sampai Rp1.000 per bungkus. Karena terjadi kelangkaan diduga pengaruh cuaca, harga garam melonjak menjadi Rp2.000, disamping itu juga stok menjadi langka.

"Kalau masalah garam bercampur kaca belum tau sampai saat ini, karena tidak ada keluhan, tetapi harga masih mahal," terang pedagang lain, Khofiyatul. [ifa/mu]

Tag : garam bercampur kaca, garam kaca bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini