Diduga Stress, Anak "Gorok" Ibu Kandung
blokbojonegoro.com | Sunday, 10 September 2017 06:00
Kontributor : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Setelah berhasil ditangkap oleh Polsek Kanor dan warga setempat di persawahan, pelaku penggorokan ibu kandung MA (30) warga Dukuh Candi, Desa Nglarangan, Kecamatan Kanor, langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Kanor.
Hingga sampai malam, terduga pelaku penggorokan masih belum bisa dimintai keterangan lantaran masih terlihat depresi dan kebingungan saat berada di ruang sel Mapolsek Kanor. Pantauan blokBojonegoro.com dari CCTV Polsek Kanor, terlihat pelaku duduk bersila dengan bersandar ditembok sel dan sekali-kali berdiri serta mondar mandir.
"Saat ditanyai, pelaku juga menjawab namun dengan nada yang agar keras dan juga matanya melotot berwarna agak kemerah-merahan," ujar salah satu anggota Polsek Kanor.
Kapolsek Kanor AKP Imam Kanafi menjelaskan, masing menunggu hingga pelaku bisa dimintai keterangan. Sedangkan, untuk proses ke depanya pelaku bakal dibawa rumah sakit di Surabaya ataupun di Puskesmas di Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, untuk memastikan benar-benar pelaku dalam keadaan sengaja atau dalam gangguan mental.
"Kita masih menunggu sampai besok setelah pelaku diperiksakan dahulu, dan untuk sekarang pelaku biar istirahat dan menenangkan pikiranya," kata Kapolsek Kanor.
Diketahui sendiri, MA berdasarkan keterangan warga memiliki riwayat penyakit gangguan mental sejak tahun 2011 dan pernah dirawat di Puskesmas Kecamatan Kalitidu selama 10 hari, kemudian menjalai rawat jalan (obat). Satu tahun belakangan ini, MA tidak mau berobat ke Puskesmas Kalitidu dan dimintakan berobat ke Puskesmas Kanor hingga sekarang.
"Kita tidak boleh langsung menyimpulkanya begitu saja, melainkan harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu," pungkasnya kepada blokBojonegoro.com. [din/lis]
Tag : Pelaku, keterangan, stress
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.