Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pengisian Perangkat Desa Serentak

Umar: Jangan Ciderai Kepercayaan Masyarakat

blokbojonegoro.com | Tuesday, 12 September 2017 15:00

Umar: Jangan Ciderai Kepercayaan Masyarakat

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Antusiasme warga dalam mengikuti pengisian perangkat desa serentak di Kabupaten Bojonegoro sangat tinggi. Terbukti masyarakat yang mengurus persyaratan sebagai syarat mendaftar membeludak di Polres maupun Pengadilan Negeri. Sehingga DPRD Kabupaten Bojonegoro mengharapkan agar kepercayaan masyarakat tidak dicederai.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Umar mengatakan, banyaknya dinamika perkembangan pengisian perangkat di bawah terus berjalan, apalagi dimungkinkan adanya pejabat yang menjanjikan jabatan calon perangkat yang dipilih tersebut.

"Diharapkan pihak kabupaten tidak mencederai kepercayaan masyarakat, karena masih banyak kekhawatiran," harapnya kepada blokBojonegoro.com, Selasa (12/9/2017).

Selain itu, kekhawatiran di masyarakat ada pergerakan yang meresahkan, diharapkan tim kabupaten maupun perguruan tinggi melakukan transparansi, termasuk aparat maupun yang lainnya.

"Aparat jangan mendukung seorang saja dan betul-betul melakukan pengawasan," pungkas Umar yang juga manajer Persibo Bojonegoro itu.

Seperti diketahui, tim kabupaten bersama perwakilan desa sudah menentukan pihak ketiga untuk melaksanakan ujian pengisian perangkat, yaitu dari kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES). Sementara itu ratusan peserta calon perangkat desa serentak sudah bersiap mengikuti seleksi. [zid/mu]

Tag : pengisian perangkat desa, rekrutmen pengisian perangkat desa



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini