blokbojonegoro.com | Saturday, 16 September 2017 00:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Sebanyak 40 anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro, mengikuti temu sukarelawan Sibat se-Indonesia. Rencananya kegiatan tersebut diadakan di Taman Wisata Gunung Pancar, Desa Karangtengah, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor pada 16-20 September 2017.
Sebelum pemberangkatan, Jumat (15/9/2017) siang, puluhan anggota Sibat dari perwakilan beberapa desa di Kabupaten Bojonegoro mengikuti apel di halaman Markas PMI, Jalan Sawunggaling Bojonegoro. Selain pembekalan para kontingen juga mengecek bekal bawaan yang akan digunakan di Bogor.
Ketua pelaksana PMI Kabupaten Bojonegoro, Mardikun perpesan agar peserta bisa mengambil ilmu dan pengalaman di setiap kegiatan yang diikutinya. "Agar apa yang didapat disana, bisa diterapkan dan kebaikan Sibat di Kabupaten Bojonegoro," ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro itu juga meminta agar para peserta bisa menjaga nama Bojonegoro. Pasalnya dalam kegiatan tersebut diikuti perwakilan sukarelawan seluruh Indonesia. "Mencari pengalaman sebanyak-banyaknya, karena setiap daerah berbeda dalam mengelola dan menghadapi bencana," jelas Mardikun yang juga anggota MUI (Majlis Ulama Indonesia) Kabupaten Bojonegoro itu.
Sementara itu Sekretaris PMI Kabupaten Bojonegoro, Sukohawidodo yang ikut mendampingi selama kegiatan menjelaskan, setidaknya ada sekitar 1500 Sukarelewan PMI se-Indonesia dari 17 Provinsi dan 90 Kabupaten/kota. Serta dihadiri dari perwakilan peserta dari Perhimpunan Palang Merah dan Bulan sabit Merah dari 5 negara sahabat, yakni Palang Merah singapura (SRC),Palang Merah Hongkong (HRC), Palang Merah timur Leste (CVTL), Palang Merah Italia,dan Perwakilan Relawan dari Bulan Sabit Merah Malaysia.
Sesuai tema besar membangun ketangguhan bersama masyarakat, kegiatan ini nantinya akan dikemas sedemikian rupa dengan berbagai kegiatan melalui pembelajaran bersama diantaranya Launching Flood Early Warning Action System ( FEWEAS). Serta sesi kelas pembelajaran bersama dan keberhasilan dari berbagai daerah program yang dikemas melalui keterampilan hidup pengurangan risiko bencana (PRB) yang meliputi, cerita sukses peringatan dini berbasis masyarakat dan pengelolaan radio komunitas PRB, cerita sukses PRB berbasis agrowisata, peran SIBAT dalam kesiapsiagaan penanganan pandemi, cerita sukses PRB berbasis Livelihood dan ekonomi.
"Dalam kegiatan ini juga akan dilaksanakan sesi pangggung berbagi masyarakat tangguh yang meliputi, berbagi pengalaman dan inovasi dalam menjalankan program masyarakat tangguh bencana dari berbagai daerah program," ungkapnya.
Suko juga menambahkan, kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan pameran photo dan produk karya sukarelawan Sibat dari berbagai daerah, outbond, simulasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) dan Pendemi. Tidak kalah meriah diadakannya Latihan Gabungan (LATGAB), untuk peningkatan kapasitas para sukarelawan yang meliputi Latgab pertolongan pertama berbasis masyarakat, Latgab dapur umum lapangan dan latgab-latgab inovatif seperti VCA dan Baseline Berbasis 5 kapital dan penguatan legeslasi melalui Perdes (Peraturan Desa).
"Sebagai penutup kegiatan nantinya akan diadakan sesi evaluasi Sibat yang akan membahas capaian program Sibat, rencana kerja ke depan, pembentukan Forum Relawan Sibat PMI ,Deklarasi Relawan Sibat PMI dan Pemilihan Duta Relawan Sibat PMI," pungkasnya. [zid/lis]
Tag : Relawan, PMI, Sibat
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...