Pembuatan Dry Port Masih Mimpi
blokbojonegoro.com | Tuesday, 19 September 2017 10:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro harus gigit jari, terkait rencana pembangunan dry port di Kota Ledre. Pasalnya anggaran pembuatan pelabuhan kering tersebut masih terkendala biaya dan belum ada kejelasan penganggaran.
"Pembuatan dry port belum jelas, di tahun 2017 tidak dianggarkan," kata Kepala Dishub Kabupaten Bojonegoro, Iskandar kepada blokBojonegoro.com.
Kegelisahan Iskandar dirasa seperti Lapter yang tidak dibangun. Selain itu meskipun Fasibility Study (FS) sudah dibuat, tapi anggarannya tidak ada. "Minimal lahan yang dibutuhkan 2,5 sampai 3 hektar," terang Iskandar.
Seperti diketahui dry port tersebut akan dibangun di timur stasiun Bojonegoro, tepatnya belakang pos pertigaan jalan Veteran. Padahal Bojonegoro hanya cukup menyiapkan lahan untuk Dry Port. Apabila lahan yang dibutuhkan tersebut tersedia, maka rencana tersebut tinggal menunggu kesepakatan dengan pihak investor.
Dalam penyiapan lahan 1,5 hektar tersebut dibutuhkan biaya sekitar Rp 9 miliar. Jadi jika total lahan itu 3 hektar yang dibutuhkan, maka estimasi biayanya bisa mencapai Rp20 miliar. Meskipun nanti yang menentukan harga adalah dari tim appraisal dan akan dibeli oleh Pemkab Bojonegoro.
Rencananya pelabuhan kering itu dirasa memang strategis dibangun di Kota Ledre, karena posisi Bojonegoro berada di segitiga emas yang dilalui jalur kereta api. Sehingga bisa ke Tanjung Priok Jakarta, Surabaya dan ke utara ada semen nantinya bisa menggunakan Dry Port menuju Tuban, Lasem serta daerah industri sekitarnya. [zid/ito]
Tag : dry, port, bojonegoro, dishub
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini