Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kunjungan SW Yudha di Tuban

TPPI Produksi 1,6 Juta Barel per Bulan

blokbojonegoro.com | Wednesday, 20 September 2017 17:30

TPPI Produksi 1,6 Juta Barel per Bulan

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com -
Di luar rencana kunjungannya di Kabupaten Tuban, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Partai Golkar Dapil IX Bojonegoro -Tuban, Setya Widya Yudha mampir ke Trans-Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban, Rabu (20/9/2017) sore. Kunjungan itu, dilakukan usai rangkaian kegiatan penyerahan bantuan mesin nelayan berbasis elpiji di  Pantai Mangrove Jenu.

"Kunjungan di TPPI ini memang dadakan, ingin melihat perkembangan dari TPPI saat ini setelah 3 tahun lalu kondisinya menderita," terang SW Yudha kepada blokTuban.com (blok Media Group).

SW Yudha berharap agar kepemilikan saham TPPI ini mayoritas dimiliki oleh Pertamina. Agar fasilitas yang ada di tempat tersebut bisa lebih berkembang. "Saat ini TPPI sudah bisa produksi Pertamax sendiri. Hal itu sangat positif, karena bisa mengurangi impor," paparnya.

Dalam kunjungan itu, rombongan SW Yudha didampingi oleh Bagian Produksi TPPI , Anova yang mengajak berkeliling area fasilitas produksi yang ada di bibir pantai itu dengan mobil. Anova menjelaskan fasilitas-fasiltas yang ada di lokasi serta proses dan hasil produksi.

Selain itu, dia juga menjelaskan proses pengolahan bahan baku dari Pertamina berupa kondensat dan naphtha yang bisa dijadikan Pertamax.

"Kilang TPPI ini sekarang sudah bisa memproduksi sendiri sebesar 1,6 juta minyak barrel per bulan untuk kebutuhan Pertamina sendiri," jelas Anova. [ito/lis]

Tag : sw yudha, kunjungan, tppi, tuban



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini