Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Surat Terbuka untuk Kang Yoto, Bu Mit, Kang Hartono, dan Pak Mul

blokbojonegoro.com | Monday, 02 October 2017 06:00

Surat Terbuka untuk Kang Yoto, Bu Mit, Kang Hartono, dan Pak Mul

Oleh: Ahmad Supriyanto*

Bulan Juni 2018 tepatnya tanggal 27, insya Allah warga Bojonegoro akan mempunyai gawe besar demokrasi yaitu Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bojonegoro untuk periode 2018 – 2023. Hal ini wajar lantaran masa jabatan Suyoto (Kang Yoto) dan Setyo Hartono (Kang Hartono) yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati akan masuk masa akhir. Seiring dengan hal tersebut kandidat pengganti Kang Yoto mulai banyak muncul di permukaan untuk merebut hati warga Bojonegoro supaya diberi kepercayaan. Mereka berusaha menjadi sosok terbaik untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan Kang Yoto dan Kang Hartono.

Banyaknya para tokoh yang muncul di permukaan tentunya akan membuat warga Bojonegoro merasa senang dan gembira. Pasalnya warga Bojonegoro akan mempunyai banyak pilihan untuk menentukan siapa pemimpin terbaiknya bagi kemajuan Kabupaten Bojonegoro. Akan tetapi di sisi lain muncul kekhawatiran warga masyarakat Bojonegoro saat ini akan nasib rakyat Bojonegoro pada roda pemerintahan Bojonegoro dan juga stabilitas ekonomi serta keamanan di sisa masa kepemimpinan Kang Yoto dan Kang Hartono.

Kenapa kekhawatiran tersebut muncul? Hal ini dikarenakan para pemegang kebijakan Kabupaten Bojonegoro saat ini terlibat aktif dalam kontestasi Pilkada Tahun 2018, mulai  dari Kang Yoto_meskipun tidak secara langsung mencalonkan diri (karena sudah tidak bisa mencalonkan lagi)_ tapi beliau secara terang-terangan akan mengusung dan mendukung kader dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk ikut dalam Pilkada mendatang. Demikian pula dengan Hj Mitroatin, S.Pd (Bu Mit) yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Bojonegoro dan Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro juga secara terang-terangan di usung oleh petinggi partai nya (Partai Golkar) untuk maju ke kontestasi Pilkada tahun 2018.

Selanjutnya Kang Setyo Hartono yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Bojonegoro dan ketua Partai Gerindra Kabupaten Bojonegoro juga berkeinginan untuk maju sebagai calon bupati untuk memnggantikan Kang Yoto yang kini menjabat Bupati Bojonegoro.

Dan yang terakhir pada tanggal 30 September 2017 menyatakan siap maju adalah Drs. H. Soehadi Moelyono, MM (Pak Mul) yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro. Beliau didorong oleh sebagian besar warga Bojonegoro untuk maju sebagai calon Bupati Bojonegoro menggantikan Kang Yoto. Ia akhirnya menyatakan sikap untuk maju sebagai calon bupati dan melakukan pendaftaran di penjaringan Cabup dan Cawabup Partai Demokrat. Meski awalnya beliau bersikukuh tidak ada niat untuk maju sebagai Calon Bupati Bojonegoro karena akan fokus melaksanakan tugas Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro sampai purna.

Konstelasi politik saat ini tentu akan menguras tenaga dan pikiran beliau beliau (Kang Yoto, Bu Mit, Kang Hartono dan Pak Mul) yang nota bene saat ini masih menjabat sebagai pemegang kebijakan di kabupaten tercinta ini, Bojonegoro. Memang, kekhawatiran ini akan mudah terbantahkan oleh ‘statement normative’ bahwa semua akan berjalan sesuai sistem, roda pemerintahan tidak akan terganggu. Akan tetapi benarkah bisa demikian sederhana? Dalam realitas politik, tak bisa sesimpel itu. Tidak bisa dipungkiri bahwa beliau beliau akan selalu membawa misi kepentingan politik di konstestasi 2018.

Sementara pada sisi lain, di hati kecil rakyat Bojonegoro akan muncul tanya, bagaimana nasib rakyat Bojonegoro selama 6 bulan ke depan? Apakah P-APBD tahun 2017 dan APBD tahun 2018 akan benar benar beriringan dengan kepentingan rakyat? Siapa yang bisa menjamin itu semua? Belum lagi jika nanti ada gesekan politik antar Kang Yoto, Pak Mul, Bu Mit dan Kang Hartono?  Karena konstruksi berpikir rakyat Bojonegoro mungkin akan sulit di rasionalisasi bahwa antara beliau beliau tidak akan terjadi gesekan. Padahal seharusnya beliau beliau itu harus berjalan kompak sampai akhir masa jabatan berakhir. Tapi mungkinkah?

Kondisi demikian tentu akan memicu kekhawatiran rakyat Bojonegoro-yang mudah mudahan tidak berlebihan-selama 6 bulan kedepan. Tentu harapan rakyat Bojonegoro adalah Kang Yoto, Bu Mit, Kang Setyo Hartono, dan Pak Mul tetap fokus bekerja untuk melayani rakyat di sela sela trik dan intrik politik saat ini. Besar juga harapan agar tidak terjadi gesekan antar pemegang kebijakan satu dengan yang lainnya. Karena jika hal itu terjadi maka kepentingan rakyat Bojonegoro yang akan jadi korban. Kerja beliau-beliau selama ini perlu mendapat apresiasi. Kekompakan dan keseriusan untuk berbuat yang terbaik untuk rakyat Bojonegoro, jangan sampai buyar hanya karena kepentingan politik sesaat. Karena jika itu terjadi, maka rusaklah susu sebelanga. Rakyat Bojonegoro akan menjadi korban. Dan itu tak diharapkan oleh kita semua kan?

 
*Penulis adalah Ketua PD Angkatan Muda Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro

Tag : surat, terbuka, bupati, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini