Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kuswiyanto: Tanpa Kiai dan Santri Apa Jadinya Indonesia

blokbojonegoro.com | Sunday, 22 October 2017 06:00

Kuswiyanto: Tanpa Kiai dan Santri Apa Jadinya Indonesia

Reporter: Sutopo
 
blokBojonegoro.com - Anggota DPR RI Dapil Bojonegoro-Tuban, Kuswiyanto menghadiri acara Hari Santri Nasional di Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu malam (21/10/2017). Bersama ratusan santri wakil rakyat yang duduk di Komisi VIII itu bersholawat bersama.
 
Selain santri, hadir di acara peringatan tersebut sejumlah kiai seperti Kiai Ghofron Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hadi, Padangan, juga Kiai Albar dan Padangan dan sejumlah kiai lainnya. Unsur Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) juga turut hadir.
 
Kuswiyanto sangat mengapresiasi peringatan hari santri tersebut. Sebab, santri dan kiai turut memperjuangkan kemerdekaan bangsa sehingga patut mendapat apresiasi. 
 
"Tanpa santri dan kiai apa jadinya bangsa ini. Pendidikan moral ada pada kiai dan santri," kata dia.
 
Kuswiyanto menerangkan, di DPR RI dirinya juga duduk di Komisi VIII yang salah satunya membidangi pondok pesantren yang erat sekali kaitannya dengan santri. Untuk itu, juga menjadi kewajibannya turut serta dalam peringatan hari santri.
 
"Saya Dapilnya dari Bojonegoro, sehingga saya perlu juga ikut ngaji bareng santri di Bojonegoro," tuturnya.
 
Dia berharap, santri di Bojonegoro turut serta dalam membangun kabupaten bekerja sama dengan pemerintah. Sebab, pendidikan akhlak mulia salahsatunya melaluo jalur pesantren yang selama ini digeluti para santri.
 
"Umara' harus sinergi dengan ulama, agar negara dan daerahnya adil makmur," imbuhnya. [top/lis]

Tag : Hari santri, indonesia



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini