06:00 . Sering Nongki Bareng Teman? Yukk Cari Tahu Manfaatnya..!   |   19:00 . Hijaukan Desa Soko, Tanam Ribuan Pohon Produktif Bersama Warga   |   18:00 . Ketua APRI Baru Soroti Tingginya Diska di Bojonegoro   |   17:00 . 7 Embung Baru Dibangun dari APBD 2025   |   16:00 . Rabu Wekasan, Penjual Serabih Laris Manis   |   15:00 . Hebat..! P4S Djoyo Tani Bojonegoro Raih Penghargaan Menteri Pertanian   |   14:00 . 24 Kepala Sekolah di Bojonegoro Diperiksa Kejari Soal Dugaan Korupsi Chromebook   |   12:00 . Inilah Doa dan Amalan Rabu Wekasan   |   11:00 . Pengurus Cabang APRI 2025-2029 Resmi Dikukuhkan   |   10:00 . Rumah Baru, Harapan Baru: Satgas TMMD 125 Tuntaskan Renovasi Rutilahu di Bojonegoro   |   09:00 . Kemenag Selesaikan PPG Daljab Guru PAI 2025, Tahun Depan Bisa Terima Tunjangan Profesi   |   08:00 . Sering Overthinking? Kenali Penyebab dan Dampaknya   |   07:00 . Bolehkah Ayah Tiri menjadi Wali Nikah?   |   06:00 . Pentingnya Pola Makan Seimbang untuk Generasi Muda yang Sehat   |   22:00 . Dibalik Aklamasi Ketua Golkar Bojonegoro: Pertarungan Luar Biasa di Internal Partai   |  
Wed, 20 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mengapa Brokoli Tidak Tersaji Dalam Kemasan Kaleng?

blokbojonegoro.com | Sunday, 29 October 2017 07:00

Mengapa Brokoli Tidak Tersaji Dalam Kemasan Kaleng?

Reporter: -- blokBojonegoro.com - Brokoli berwarna hijau adalah jenis sayuran yang bagus dan menyehatkan untuk dikonsumsi. Apalagi brokoli menjadi salah satu dari 33 makanan sehat yang memiliki banyak kandungan gizi. Karena kandungan gizi dan rasanya yang cukup enak, tak sedikit orang menyimpan brokoli di kulkas atau lemari pendingin untuk dijadikan stok bahan makanan. Tapi, pertanyaannya, mengapa sayuran yang digemari banyak orang ini tidak hadir dalam bentuk kemasan kaleng agar mudah dibawa? Jika kita ingin mengkonsumsi sayuran seperti wortel, jamur, atau kentang, kita bisa dengan mudah menemukannya di hampir semua produk makanan kalengan. Tapi, brokoli kaleng tampaknya tidak ada. Seperti diketahui, makanan kalengan bisa tetap segar karena proses pengalengannya  menghilangkan oksigen dan menghancurkan enzim terlebih dahulu dengan cara direbus sehingga bakteri dan jamur tidak dapat tumbuh begitu wadah tertutup.

Namun, hal itu rupanya bukan cara yang cocok untuk brokoli, yang tak sekeras jagung atau kacang. Merebus brokoli yang bertujuan untuk membunuh bakteri ternyata akan membuat bunga-bunga halus brokoli menjadi hancur kemudian menjadi bubur. Bayangkan brokoli yang terlalu lama dipanaskan di microwave, bentuknya menjadi berantakan. Nah, seandainya brokoli disajikan dalam bentuk kaleng kemasan, kondisinya bakal lebih buruk lagi. Sayuran kalengan menjalani dua proses pemanasan, sekali sebelum masuk kaleng dan sekali lagi saat air panas ditambahkan ketika mengemasnya. Dengan cara itu, brokoli bakal hancur. Akibatnya, alih-alih mendapatkan brokoli renyah saat membuka kaleng, Anda bakal menemukan bubur brokoli yang tidak menarik untuk ditumis. Selain itu, tekstur bukan satu-satunya alasan brokoli tak disajikan dalam bentuk kemasan kaleng. Menurut University of Wisconsin, proses pengalengan akan menjadikan brokoli berwarna kurang bagus dan aroma yang bisa dibilang tidak enak. [lis/col]

Tag : brokoli, kaleng, masakan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat