Mahasiswa Unugiri dan IAI Deklarasikan Tolak Radikalisme
blokbojonegoro.com | Wednesday, 01 November 2017 09:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Ribuan mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri dan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro, mendeklarasikan melawan radikalisme dan intoleransi di gedung Islamic Center, Rabu (1/11/2017) pagi.
Deklarasi tersebut, langsung dipimpin oleh Rektor UNUGIRI yaitu Ridwan Hambali Lc. Ma yang diikuti oleh mahasiswa dua kampus tersebut, yang mana berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
Rektor yang akrab disapa Ridwan mengatakan, Perguruan Tinggi adalah pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, yang bertujuan menegakan kebenaran. Juga diharapkan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa, negara dan kemakmuran.
"Sekarang sudah mulai muncul faham yang bersifat radikal di tataran perguruan tinggi dan masyarakat, yang mengajarkan kekerasan dengan mengatasnamakan agama, suku dan golongan," ungkapnya.
Sehingga, Perguruan Tinggi IAI Sunan Giri dan UNUGIRI Bojonegoro diharapkan mampu mengambil sikap yang tegas dan jelas, dalam mencegah dan melawan radikalisme. Serta mengambil peran yang nyata dalam membela pancasila dan keutuhan NKRI, sebagai wujud kepedulian dan tanggungjawab kepada bangsa dan negara.
Sementara itu, Wakil Rektor III IAI Sunan Giri H. Yogi Prana Izza, Lc Ma menjelaskan, penanganan radikalisme sejak dini sangatlah penting. Pasalnya radikalisme mempunyai dampak yang sangat nyata dan dapat memecah NKRI.
"Kita harus meminimalisir sejak awal, dan menanamkan sifat cinta tanah air kepada para penerus bangsa, khususnya jamiyah Nahdlatul Ulama," imbuhnya saat sambutan di depan podium.
Setelah itu, para tamu undangan yang hadir, seperti Kapolres Bojonegoro AKBP. Wahyu Sri Bintoro, DPRD Bojonegoro Mitroatin, DPR-RI Hj. Ana Muawanan menandatangani kait yang telah disediakan, sebagai wujud melawan radikalisme dan intoleransi. [din/mu]
Deklarasi tersebut, langsung dipimpin oleh Rektor UNUGIRI yaitu Ridwan Hambali Lc. Ma yang diikuti oleh mahasiswa dua kampus tersebut, yang mana berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
Rektor yang akrab disapa Ridwan mengatakan, Perguruan Tinggi adalah pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, yang bertujuan menegakan kebenaran. Juga diharapkan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa, negara dan kemakmuran.
"Sekarang sudah mulai muncul faham yang bersifat radikal di tataran perguruan tinggi dan masyarakat, yang mengajarkan kekerasan dengan mengatasnamakan agama, suku dan golongan," ungkapnya.
Sehingga, Perguruan Tinggi IAI Sunan Giri dan UNUGIRI Bojonegoro diharapkan mampu mengambil sikap yang tegas dan jelas, dalam mencegah dan melawan radikalisme. Serta mengambil peran yang nyata dalam membela pancasila dan keutuhan NKRI, sebagai wujud kepedulian dan tanggungjawab kepada bangsa dan negara.
Sementara itu, Wakil Rektor III IAI Sunan Giri H. Yogi Prana Izza, Lc Ma menjelaskan, penanganan radikalisme sejak dini sangatlah penting. Pasalnya radikalisme mempunyai dampak yang sangat nyata dan dapat memecah NKRI.
"Kita harus meminimalisir sejak awal, dan menanamkan sifat cinta tanah air kepada para penerus bangsa, khususnya jamiyah Nahdlatul Ulama," imbuhnya saat sambutan di depan podium.
Setelah itu, para tamu undangan yang hadir, seperti Kapolres Bojonegoro AKBP. Wahyu Sri Bintoro, DPRD Bojonegoro Mitroatin, DPR-RI Hj. Ana Muawanan menandatangani kait yang telah disediakan, sebagai wujud melawan radikalisme dan intoleransi. [din/mu]
Tag : deklarasi radikalisme, unugiri, iai sunan giri
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...
