06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

BPP Fokus Berantas Hama Tikus Bersama Petani

blokbojonegoro.com | Friday, 10 November 2017 12:00

BPP Fokus Berantas Hama Tikus Bersama Petani

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Masa tanam padi di wilayah Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro, terbilang mundur akibat kurangnya air. Padahal tahun sebelumnya bulan November, para petani di Kecamatan Sukosewu sudah masuk masa tanam, selain itu faktor lain adalah adanya hama tikus.

Hal tersebut dikatakan oleh salah satu petugas Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sukosewu, Muhyin, saat ditemui di kantornya. Menurutnya, dari 14 desa yang ada, hampir seluruhnya lahan masih dalam keadaan Bero (terbengkalai) dan fokus memberantas hama tikus.

"Hingga kini pihaknya bersama petani sedang memberantas hama tikus secara swadaya, dengan memberikan umpan," sambungnya.

Padahal selama ini, para petani sudah mendirikan rumah burung hantu di sawah, guna mengendalikan hama tikus. Meski begitu, pihaknya juga membenarkan bahwa ada sebagian desa di wilayah Sukosewu sudah ada yang tanam dengan sitem gogo atau gejik.
"Petani yang sudah tanam juga tak luput dari serangan hama tikus," jelasnya.

Salah satu petani setempat, Pudjianto mengatakan, lahan sawah miliknya masih dibiarkan bero, meski intensitas hujan yang turun cukup tinggi. "Ini masih menunggu bibit padi siap untuk ditanam. Hama tikus memang kerap kali menyerang tanaman petani saat memasuki masa tanam," ujarnya. [saf/mu]

Tag : padi, hama tikus, petani sukosewu, sukosewu



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat