Pengisian Perangkat Desa Serentak
Kang Yoto: Tarik Calon Perangkat yang Jadi, Itu Pungli
blokbojonegoro.com | Friday, 10 November 2017 14:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com – Semakin kencangnya dugaan penarikan sejumlah uang untuk calon perangkat desa yang jadi, berhembus belakangan ini. Di beberapa kecamatan informasinya uang yang diminta per posisi antara Rp30 juta hingga Rp60 juta.
Baca juga [6 Kepala Desa Jadi Saksi Kasus Kades Kuniran]
Alasan menurut sejumlah sumber adalah untuk pelantikan. Ada yang dipakai untuk acara besar-besaran semacam pengajian, mendatangkan artis dangdut hingga wayangan. Seluruh biaya dibebankan patungan kepada calon yang terpilih dan mendapatkan nilai tertinggi saat ujian 26 Oktober lalu.
“Memang ada informasi itu. Dan jika ada yang menarik ke calon perangkat, namanya pungli atau pungutan liar,” kata Bupati Bojonegoro, Suyoto.
Kang Yoto mengaku juga mendengar kabar tersebut. Bahkan ada yang sampai menghubungi via telepon ke nomor pribadinya. Ia berharap jika panitia dan Pemerintah Desa tidak memintai uang kepada calon perangkat.
“Pelantikan dilakukan sederhana saja, agar dana dari APBDes saja sudah cukup. Tidak perlu besar-besaran,” terang politisi asal Desa Bakung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro tersebut.
Jika calon tertinggi dan jadi perangkat bisa cepet dilantik, maka mereka akan cepat orientasi untuk bekerja maksimal. Jadi, jangan sampai ada pungli untuk pelantikan dan jenis apapun.
Terpisah, salah satu calon perangkat desa yang mendapatkan nilai tertinggi berharap, agar para calon perangkat desa yang lolos tidak ditarik uang apapun, karena akan sangat membebankan. "Disamping itu, ujian yang telah dilaksanakan pada Oktober lalu itu tidak ada gunanya, apabila saat jadi harus ditarik uang. Dan saya akan berfikir dua kali untuk melanjutkan, apabila desa nekat menarik uang," jelas calon perangkat itu yang mewanti-wanti namanya disebutkan. [zid/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
