5 Kebiasaan Pemotor Saat Menunggu Palang Kereta Api

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Menunggu palang kereta api kerap menjadi momen jeda singkat bagi para pengguna jalan. Di sela deru mesin dan tiupan angin, ada banyak kebiasaan unik yang muncul dari para pemotor. Berikut lima kebiasaan atau fakta menarik yang sering terlihat di perlintasan kereta api:

1. Pemotor Mulai Merapat, Pelan-Pelan Cari Baris Paling Depan

Begitu suara sirine tanda palang akan turun terdengar, pemotor otomatis bergerak maju, mencoba mencari celah agar berada di barisan terdepan. Pola ini terjadi hampir di setiap perlintasan, seolah ada “aturan tak tertulis” untuk tidak ketinggalan start.

2. Cek Ponsel Jadi Rutinitas

Menunggu palang terasa menjadi waktu ideal untuk mengecek pesan, membuka media sosial, hingga membalas chat singkat. Meski demikian, petugas selalu mengingatkan agar pemanfaatan waktu ini tetap memperhatikan keamanan.

3. Spontan Berbincang dengan Sesama Pengendara

Kondisi berhenti mendadak kadang mendekatkan pemotor dengan orang asing di sebelahnya. Obrolannya ringan—mulai cuaca, macet, hingga jadwal kereta yang lewat. Interaksi singkat ini sering mencairkan suasana.

4. Belok Arah Mendadak Karena Tak Mau Menunggu Lama

Selalu ada pemotor yang memilih putar balik atau mencari jalan alternatif begitu melihat palang mulai menutup. Ada yang buru-buru, ada pula yang sekadar enggan antre. Fenomena ini sering terjadi pada jam sibuk.

5. Kompak Mengangkat Gawai untuk Merekam Kereta Lewat

Saat kereta melintas, beberapa pengendara langsung mengabadikan momen tersebut. Selain untuk konten media sosial, sebagian mengaku senang melihat rangkaian kereta dari jarak dekat.

Kebiasaan-kebiasaan ini menjadi warna tersendiri di perlintasan kereta api. Meski demikian, keselamatan tetap menjadi yang utama. Petugas mengimbau agar pemotor tetap berada di belakang garis aman, tidak menerobos palang, dan selalu waspada saat lalu lintas kembali dibuka. [feb/mad]