Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Agar Tidak Merugi, Berlakukan DP 40% untuk Motor Bekas

blokbojonegoro.com | Saturday, 11 November 2017 16:00

Agar Tidak Merugi, Berlakukan DP 40% untuk Motor Bekas

Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com -
Marketing penjualan motor bekas masih memiliki pangsa pasar tersendiri. Penjualan motor bekas memang sedikit melambat sejak tahun 2017 ini, pangsa pasar di wilayah perdesaan masih mampu menunjang penjualan.

Marketing diler motor bekas di Jalan Gajah Mada, Yanto mengatakan, penjualan motor bekas memang cenderung agak lambat, hal ini dikarenakan adanya penjualan motor baru dengan kredit murah atau DP murah. Penjualan di Bulan Oktober kemarin juga sedikit mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya.

"Bulan September penjualan bisa sampai 30 unit, namun bulan Oktober hanya mampu menjual 27 unit motor," ungkapnya.

Untuk setiap harinya, menurut yanto, ada sekitar dua unit motor yang masuk. Dan hal ini juga diimbangi dengan pengeluaran setiap harinya rata-rata biasanya bisa sampai empat atau lima unit motor yang terjual.

"Hampir sama untuk motor yang ke luar dan masuk," terangnya.

Sementara itu, agar diler tak merugi, kini mereka pun condong pada pemberian DP atau uang muka sebanyak 40% dari harga jual motor. "Meski motor baru lebih condong memberikan DP murah, namun kami malah memberikan DP lebih banyak," ujarnya.

Senada diungkap sales counter diler motor lain, Anita. Menurutnya penjualan mokas masih dirajai jenis motor matik. Penjualan motor matik bisa capai 60% dari penjualan setiap bulanya.

"Sama seperti motor baru, penjualan motor jenis matic masih mendominan," ujarnya. [ifa/ito]
 

Tag : motor, bekas, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini