Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Petani di Kecamatan Kapas Keluhkan Hama Tikus

blokbojonegoro.com | Monday, 20 November 2017 17:00

Petani di Kecamatan Kapas Keluhkan Hama Tikus

Reporter : M Safuan

blokBojonegoro.com - Para petani di Kecamatan Kapas tepatnya di Desa Tanjungharjo dan Kumpulrejo mengeluh banyaknya hama tikus yang menyerang lahan persawahan, sehingga harus mengeluarkan biaya ekstra pada musim tanam kali ini.

"Hama tikus pada masa tanam kali ini memang sangat meresahkan, bahkan benih padi yang baru berumur 10 hari sudah banyak yang rusak dan harus tanam kembali," keluh Kholiq salah satu petani Desa Tanjungharjo.

Kholiq menambahkan, untuk menanggulangi hama tikus itu  ia membuat parit yang di isi air dan diberi obat, namun hama tikus masih tetap menyerang lahan pertaniannya.

Tikus juga menyerang area persawahan petani Desa Kumpulrejo, padahal benih padi yang ditanam secara gejik atau memasukkan benih padi ke lubang yang telah dibuat itu tak luput dirusak oleh tikus, padahal umur padi sudah lebih dari dua minggu.

"Untuk antisipasi, warga di sini biasanya setiap malam berjaga di sawah sembari membawa alat untuk mengusir tikus," celetuk Pardi kepada blokBojonegoro.com.

Padahal para petani sudah mencoba berbagai cara untuk mengurangi wabah tikus, salah satunya memberi umpan yang dicampur obat, namun hama tikus tidak berkurang, bahkan malah semakin banyak tikus yang merusak tanaman padi.

Para petani berharap, dinas terkait ikut turun tangan memberikan solusi agar tanaman padi tidak diserang hama tikus. [saf/ito]

Tag : padi, tikus, sawah, kapas



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini