Usia 82 Tahun, Sunandar Rela Jadi Marbot Masjid
blokbojonegoro.com | Saturday, 25 November 2017 10:00
Reporter: Sutopo
blokBojonegoro.com - Tubuhnya sudah tidak bisa berdiri tegap lagi, langkanya pun sudah tidak cekatan. Namun, etos pengabdiannya perlu untuk dicontoh karena bekerja untuk kemaslahatan umat. Hal itulah yang dilakukan oleh warga Dusun Bulu, Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Sukandar yaitu sebagai marbut di masjid setempat.
Masjid Sabilil Mutaqin yang terletak di jalan raya Bojonegoro-Cepu turut Dusun Bulu, Desa Ngraho, Kecamatan Gayam itu, menjadi tempat sang kakek 82 tahun tersebut untuk mengabdikan dirinya di hari tua.
Sukandar mengaku, sudah sejak 3 tahun lalu, menjadi seorang marbot atau petugas kebersihan masjid. Dia mengaku, waktu masjid ini baru berdiri dirinya dilarang takmir untuk meninggal kan masjid ini, yang artinya harus merawat masjid tersebut. Sehingga dia melakukan kegiatan bersih-bersih masjid hingga saat ini.
"Kadang bersih-bersihnya lama. Soalnya tenaganya sudah tidak mempuni," beber pria yang mengaku duda itu.
Sebenarnya dia juga pernah dibantu teman lain untuk bersih-bersih tapi teman tersebut tidak betah, dan akhirnya dirinya harus sendirian menjadi marbot untuk membersihkan masjid setiap hari.
Menurutnya, merawat masjid memang butuh ketlatenan. Sebab, selama ini banyak marbot yang tidak betah merawat masjid. Biasanya dirinya harus bangun sekitar 2.30 dinihari. Bagun tidur untuk melakukan bersih-bersih masjid sebelum sholat subuh.
"Terkadang merasa heran, masjid ini sering sepi. Terkadang merangkap azan juga menjadi imam," kata Sukandar.
Dulu, lanjut cerita Sukandar, dirinya pernah menjalani pekerjaan di penggilingan padi dan penjual galon isi ulang air minum. Namun, setelah masa tua ini dirinya lebih banyak menghabiskan waktu untuk merawat masjid. [Top]
Tag : marbot, masjid, gayam, ngraho
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini