Meski Sepi, PKL di RSUD Lama Tetap Bertahan
blokbojonegoro.com | Wednesday, 06 December 2017 20:00
Reporter: Sutopo
blokBojonegoro.com - Pasca dipindahnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo yang dulu berada di Jalan Dr.Wahidin dan saat ini berada Jalan Veteran sangat berdampak pada perputaran ekonomi sekitar. Salah satunya pada pedagang kali lima.
Hal itu sebagaimana disampaikan salah satu pedagang, Sumarmi yang berjualan berada persis di depan pagar RSUD tepatnya berada tak jauh dari tempat parkir.
Sumarmi mengaku, sudah 14 tahun berjualan di lapak sederhana depan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo lama.
"Biasanya jual makanan (nasi) bisa menghabiskan 8 kilogram beras, dulu saat dulu ramai," kata Mak sapaan akrabnya kepada blokBojonegoro.com, Rabu (6/12/2017).
Namun, lanjut Mak, saat ini hanya 1 hingga 2 kilogram saja. Ia mengaku harus berusaha istiqomah dan tetap bersyukur atas apa yang ada saat ini. Sebab, dirinya menjadi tulang punggung keluarga pasca ditinggal pergi sang suami keharibaan Sang Khalik.
"Ditelateni dan disyukuri saja," kata Mak dengan nada penuh rasa syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
Ia menceritakan, dari jualan tersebut dirinya bisa menghidupi tujuh anaknya hingga dewasa. Lantaran, suaminya meninggal sejak anak-anaknya masih kecil. Oleh karena itu dirinya harus berjuang agar bisa bertahan hidup.
Lapak Mak Marmi sangatlah sederhana yaitu hanya menggunakan atap terop, dan gerobak sebagai tempat makanan, serta meja dan kursi ala kadarnya.
Sumarmi, berdagang mulai dari sekitar pukul 04.30. Selama bertahun-tahun dirinya istiqomah menjajakan dagangannya yaitu, nasi lodeh, oseng-oseng, sambel penyet. Selain itu juga menjual kopi, teh, jahe, dan tak ketinggalan gorengan baik tempe dan lainnya.
"Ya ditelateni dan disyukur," tandasnya. [top/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini