11:00 . Ha..! Kapasitas Lapas Bojonegoro 133, Dijejali 400 Warga Binaah   |   08:00 . Susun RKPD 2026, Bupati Bojonegoro Tekankan Berbasih Masalah di Masyarakat   |   07:00 . Ini Tata Tertib Wawancara bagi Peserta Seleksi Beasiswa Zakat Indonesia 2025   |   06:00 . Ingin Tau NU FEST 2025 Secara Detail, Simak PodCast Ini   |   23:00 . Tertib RuMiJa Jadi Syarat Peningkatan Infrastruktur Jalan   |   22:00 . Ayo..! Nobar Timnas Vs Vietnam di D'Konco Cafe   |   21:00 . Terbentuk 1 Bulan, Entrophy Band Sudah Borong Prestasi Festival Musik Pelajar   |   20:00 . Pemkab Bojonegoro Gelontor APBD 2025 ke Instansi Versital Senilai Rp37,2 Miliar   |   19:00 . Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Kurir di Bojonegoro, Korban Alami Luka Cakaran Dileher   |   18:00 . Buntut Ricuh di Lapas Kelas II A Bojonegoro, 10 Napi Dipindah ke Nusakambangan   |   17:00 . Kurir Paket di Bojonegoro Dianiaya Pelanggan, Korban Lapor Polisi   |   16:00 . Overload dan Butuh Relokasi, Lapas Bojonegoro Rawan Jebol   |   15:00 . Jaga Warisan Alam, Satgas TMMD Bersama Warga Bersihkan Sumber Air Ubalan   |   14:00 . Dua Pekan, Polisi Tindak 17.428 Pelanggar Lalu Lintas di Bojonegoro   |   12:00 . Inilah Gelar Akademik Sarjana S1 hingga S3 Lulusan Ma’had Aly   |  
Tue, 29 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Anak Remaja dan Pengaruh 'Geng Temannya'

blokbojonegoro.com | Friday, 08 December 2017 07:00

Anak Remaja dan Pengaruh 'Geng Temannya'

Reporter: - blokBojonegoro.com - Ingin diterima dan merasa sama dengan teman-temannya merupakan bagian normal dari perkembangan emosi remaja. Itu sebabnya pengaruh "geng teman" alias peer group sangat kuat pada remaja. Pengaruh "geng teman" ini akan membuat remaja memakai gaya busana atau aksesoris seperti teman-temannya, mendengarkan musik atau menonton film yang sama, mengubah gaya bicara, gaya berjalan, bahkan melakukan hal-hal berbahaya atau melanggar aturan. Kedekatan dengan teman-temannya itu bahkan seringkali membuat remaja merasa lebih nyaman untuk curhat dibandingkan dengan orangtuanya. Bagi aktris muda Lutesha (22), sahabat-sahabatnya adalah tempatnya berkeluh kesah. "Mereka sudah seperti diary berjalan. Aku bisa lebih dekat dan bercerita ke teman dibanding ke keluarga," kata pemeran tokoh Suki dalam film "My Generation" ini. Dikutip dari Psychology Today, remaja memang menganggap orangtuanya kuno dan hanya teman-temannya yang bisa memahami dirinya. Meski demikian, orangtua tetap berpengaruh dalam kehidupan anak-anaknya. Yang bisa dilakukan orangtua adalah tetap membuka komunikasi dengan anak dengan tidak bersikap menghakimi atau mengkritik pilihan anak. Orangtua juga sebaiknya mendorong anak untuk mengembangkan pertemanan dari berbagai sumber, misalnya dari klub olahraga, klub hobi, atau aktivitas lainnya. Dengan demikian ia mendapat banyak pandangan dan pilihan jika tidak cocok dengan salah satu kelompok pertemanannya.

Eskulin Squad yang dibentuk oleh Eskulin, brand cologne anak muda dari PT.Kino Indonesia, aktif mengampanyekan pentingnya pertemanan sehat dan saling membangun pada remaja. "Komunitas ini bisa menjadi sarana sharing bagi para remaja mengenai informasi atau tren terbaru yang positif seputar dunia remaja," kata Brand Manager Eskulin Laura Christina di Jakarta beberapa waktu lalu. Menurut Laura, bagi remaja teman adalah media yang memperkenalkan hal-hal baru dibanding orangtuanya. "Kampanye Eskulin Squad dilakukan secara digital karena ini adalah platform yang tepat untuk mengomunikasikan dengan remaja," ujar Laura. Sutradara film My Generation Upi Avianto, mengatakan bahwa remaja di era digital ini juga lebih berani mencurahkan perasaannya di media sosial. "Zaman dan teknologi memang semakin maju, tapi masalah mendasar para remaja sama saja," kata Upi yang melakukan riset ke remaja sebelum membuat film. *Sumber: kompas.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat