Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tanggul Bengawan Solo Diduga Jadi Sarang Tikus

blokbojonegoro.com | Saturday, 09 December 2017 18:00

Tanggul Bengawan Solo Diduga Jadi Sarang Tikus

Reporter : Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Petani Desa Sarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, dibuat resah oleh hama tikus menyerang tanaman padinya. Banyak petani yang beranggapan hama tikus yang menyerang tanaman padinya tersebut, dinilai tidak wajar.

Pasalnya, hama tikus yang menyerang pada waktu malam hari itu, langsung menggerogoti tanaman padi dengan skala yang sangat banyak, sehingga menjadikan tanaman padi banyak yang patah dan menimbulkan kerugian bagi para petani.

"Kalau sudah seperti ini sangat sulit untuk normal lagi, karena tanaman padi sendiri waktunya untuk berkembang," ungkap Kasmuji, petani setempat.

Ia juga sudah melakukan berbagai pencegahan maupun memberi obat untuk hama tikus, agar tikus yang menyerang semakin berkurang. Namun tidak demikian, malah hama tikus yang menyerang semakin bertambah.

Petani lainya, Marhaban, menilai salah satu faktor semakin banyak hama tikus yang menyerang, lantaran ada tanggul Bengawan Solo yang membelah lahan pertanian bagian selatan Desa Sarangan. Yang mana, tanggul yang terbuat dari tanah dan tingginya sekitar 2 meter setengah itu, dipakai untuk sarang tikus.

"Ya kalau masuk musim tanam ya gini, banyak hama tikus yang menyerang dan kalau padi mulai besar sedikit, biasanya ada hama wereng yang menyerang," terang Marhaban.

Ia juga menjelaskan, lahan para petani yang berada jauh dari tanggul Bengawan Solo tidak terlalu terkena dampak yang serius, namun ada juga yang terkena serangan hama tikus, tetapi tidak terlalu parah.[din/ito]

Tag : Bojonegoro, sarangan, kanor



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini