09:00 . Dibalik Kabel Menjuntai di Bojonegoro, Warga Tumbang dan Regulasi Masih Kosong   |   08:00 . PD IPHI Bojonegoro Kembali Layangkan Somasi ke Pengelola Islamic Centre   |   07:00 . Rawan Longsor, Babinsa Koramil Padangan dan Warga Desa Banjarjo Pasang Tanggul Penahan   |   06:00 . Menyongsong Industrialisasi Serta Peluang Membentuk Kawasan Ekonomi Khusus di Bojonegoro   |   20:00 . 260 Ibu-Anak di Bojonegoro Meninggal, Sebut Nakes Kurang Mampu Tangani   |   16:00 . Menunggu Tersangka Dua Kasus Dugaan Korupsi yang Ditangani Kejari Bojonegoro   |   15:00 . Kodim 0813 Bojonegoro Mulai Persiapan TMMD di Soko Temayang   |   18:00 . Dugaan Pungli PPPK Disdik Bojonegoro, Korban: Ingin Hidupi Keluarga Malah Tertipu Rp55 Juta   |   14:00 . Setahun Penyidikan, Dugaan Korupsi BKKD Jalan Rp1,6 M Desa Sugihwaras Dipertanyakan   |   10:00 . Mbah Yai Sholeh, Penulis Kitab yang Referensi Luar Negeri   |   08:00 . Wabup Nurul Ajak Jemaah Teladani Semangat Mbah Yai Sholeh   |   22:00 . Wujudkan Air Bersih Berkelanjutan, EMCL dan Fatayat NU Latih Warga Bojonegoro   |   16:00 . Semua Lokasi di Ponpes Attanwir Penuh Jemaah   |   15:00 . Berjubel di Pintu Utama Ponpes Attanwir   |   14:00 . Puluhan Ribu Jemaah Padati Haul Mbah Yai Sholeh   |  
Wed, 18 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mbah Parmi (60) Tukang Pijat Tradisional

Dari Hasil Pijat, untuk Menghidupi 5 Anak

blokbojonegoro.com | Saturday, 16 December 2017 16:00

Dari Hasil Pijat, untuk Menghidupi 5 Anak

Reporter: Sutopo
 
blokBojonegoro.com - 30 tahun lebih, Parmi (60) ditinggal sang suami untuk selama-lamanya (meninggal dunia). Pasca di tinggal suaminya, Parmi harus menjadi tulang punggung dari 5 orang anaknya yang masih kecil.
 
"Anak-anak ku yo jek podo cilik-cilik, bapak e wes ogak enek (anak-anakku ya masih kecil saat bapaknya sudah meninggal)," kata Mbah Parmi, kepada blokBojonegoro.com, Sabtu, (16/12/2017) di Dusun Dibal, Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro.
 
Oleh sebab itu, Mbah Parmi, mulai memeras keringat untuk menjadi seorang pijat tradisional. Meski hasilnya tak seberapa, dirinya tetap tekun menjalani profesi itu.
 
Disamping memijat, ia mengaku sesekali menjadi buruh tani, sebab tidak setiap hari ada orang yang membutuhkan jasa pijatnya. Sehingga dari hasil jerih payahnya, Mbah Parmi bisa membesarkan anak-anaknya hingga bisa berkeluarga.
 
"Anak ku eneng limo teko bojo seng wes mati. Tapi mati siji seng jeneng e Semi (Anak saya dari suami yang sudah meninggal ada 5, namun yang 1 namanya Semi, meninggal dunia)," ujar Mbah Parmi bercerita.
 
Untuk setiap orang yang ia pijit, Mbah Parmi tidak mematok tarif. Namun biasanya mereka memberikan upah sekitar Rp25 ribu hingga Rp30 ribu, untuk sekali pijat sekitar 2 jam lebih.
 
Selain itu Mbah Parmi setiap hari membatasi maksimal hanya melakukan pijat 3 orang. Sebab, jika terlalu banyak, tenaganya sudah tidak mumpuni lagi, karena usia sudah tidak muda lagi. [top/mu]

Tag : Pijat tradisional, mbah parmi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat