14:00 . Rektor Institut Attanwir Nilai Format Debat Pilkada Bojonegoro Sudah Tepat   |   23:00 . Distributor dan Kios Resmi Pupuk Dukung Setyo Wahono-Nurul Azizah   |   22:00 . Mobil Ketua Bawaslu Bojonegoro Diduga Kerap di Rumah Petinggi PDI-P   |   20:00 . Job Fair and Career Expo SMK Negeri Kasiman: Membuka Peluang Karier Bagi Pelajar dan Masyarakat   |   21:00 . WaNur Programkan SapaBupati, untuk Komunikasi bersama Masyarakat   |   16:00 . Tingkatkan Kapasitas, EMCL Berikan Pelatihan kepada Puluhan NGO Lokal dan Kontraktor   |   23:00 . Hari Santri, Paslon Wahono-Nurul Hadiri Silaturahim dan Konsolidasi PCNU Bojonegoro   |   21:00 . Kontribusi Besar Pratikno untuk Bojonegoro, Begini Pandangan Kang Yoto   |   18:00 . Debat Pertama Gagal, KPU Bojonegoro Tawarkan Format Debat Baru   |   13:00 . MWCNU Gayam Laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024   |   11:00 . Apel Akbar Santri Ponpes Attanwir   |   10:00 . 5.400 Santri Ponpes Attanwir Apel Akbar HSN   |   09:00 . Program Dorong Jiwa Entrepreneurship WaNur Siapkan Kartu Wirausaha Muda   |   21:00 . Batalnya Debat Dinilai Ketidakdewasaan Paslon dan Kegagalan Penyelenggara Pemilu   |   20:00 . Permudah Beasiswa untuk Santri, Setyo Wahono Siapkan Kartu Santri   |  
Sat, 26 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tradisi Gumbreg, Usir Tikus Ala Masyarakat Desa Sidorejo

blokbojonegoro.com | Sunday, 17 December 2017 19:00

Tradisi Gumbreg, Usir Tikus Ala Masyarakat Desa Sidorejo

Reporter : M Safuan 

blokBojonegoro.com - Tradisi gumbreg untuk memohon pertolongan Yang Maha Kuasa dari hama tikus yang mewabah akhir-akhir ini dilakukan oleh masyarakat Desa Sidorejo, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro pada Minggu (17/12/2017) yang digelar di pertigaan jalan desa setempat. 

Tradisi ini diikuti oleh seluruh warga desa setempat, untuk berdoa guna memohon agar hama tikus tidak menyerang tanaman padi. Pasalnya pada musim tanam kali ini hama tikus banyak merusak tanam padi. 

Kepala Desa, Sri Murtiningrum mengungkapkan, tradisi gumbreg ini untuk mengajak berdoa seluruh warga agar lahan pertanian di wilayah Desa Sidorejo, dapat terhindar dari serangan hama tikus. 

"Selain itu, agar pada waktu panen nanti hasilnya bagus dan melimpah sehingga masyarakat warga dapat menikmati hasil panen padinya," tambah Ningrum, sapaan akrabnya Kades Sidorejo ini. 

Sukijan Salah satu warga, mengatakan, selamatan ini merupakan tradisi orang dulu, di mana tradisi gumbreg dilakukan kala banyak hama tikus mewabah. 

"Tahun ini memang kacau, tikusnya sudah banyak menyerang tanaman bahkan tikus sudah tak takut lagi dengan siapun, tidak hanya padi tanaman jagung pun juga dirusak," terangnya kepada blokBojonegoro.com

Tampak semua warga desa berduyun-duyun memenuhi area tempat dilaksanakan tradisi gumbreg, dengan membawa nampan atau tampah yang telah dipenuhi kupat dan lepet.

"Semoga dengan menggelar tradisi gumbreg ini semua jenis hama tanaman yang terus menyerang lahan pertanian warga desa Sidorejo ini dapat hilang dan dapat hasil melimpah kala waktu panen," Harap Sri Murtiningrum. [saf/ito] 

Tag : Sidorejo, sukosewu, tradisi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat