Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Musim Hujan, Nikmatnya Memasak Sayur 'Bung'

blokbojonegoro.com | Wednesday, 27 December 2017 17:00

Musim Hujan, Nikmatnya Memasak Sayur 'Bung'

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com - Saat musim penghujan seperti sekarang ini, sangat dinanti-nanti oleh masyakat pedesaan. Sebab kenapa? musim hujan banyak sekali tumbuhan yang tumbuh ataupun bersemi dangen subur. Tak terkecuali dengan tumbuhan yang satu ini, yaitu bambu.

Mendengar nama bambu pasti fikiran kita akan teringat dengan pohon bambu yang menjulang dan batang bambu akan dimanfaatkan untuk aneka ragam kerajinan, mulai dari rak, tampah (nampan) ataupun dinding rumah dan yang lainnya.

Akan tetapi, perlu diketahui bahwa tunas bambu yang baru tumbuh ternyata bisa dimanfaatkan untuk dibuat sayur pendamping nasi. Seperti yang dilakukan oleh salah satu warga di Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro ini, yang mengkonsumsi tunas bambu atau masyarakat jawa akrab menyebutnya 'bung' atau juga 'rebung'.

"Bung sendiri biasanya dikonsumsi sebagai sayur, baik dibikin sayur lodeh, sayur bening atau yang lainnya," kata seorang warga Desa Clebung, Bubulan, Yuliatik.

Bung sendiri biasanya tumbuh saat musim hujan sekitar bulan Desember hingga Januari. Di bulan itu lah masyarakat banyak yang mencari tunas bambu untuk diolah. Dan saat sudah direbus tekstur bung akan lunak dan nikmat.

Jenisnya sendiri, kata Yuliatik, tidak semua tunas bambu bisa dikonsumsi. Sebab ada sebagian bambu yang tunasnya malah tidak enak untuk dikonsumsi.

"Untuk bung yang bisa dikonsumsi yaitu dari bambu petung, dan bambu ori," jalasnya kepada blokBojonegoro.com.

Sementara bambu yang lainnya, menurut Yuliatik, seperti bambu kuning atau apus itu rasanya tidak enak. "Sehingga bagi masyarakat yang belum memahami itu, alangkah baiknya untuk bertanya kepada tetangga yang lebih faham," tutupnya. [top/mu]

Tag : bung



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini