Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

PT Pertamina EP Cepu (PEPC)

Waspada Penipuan Tenaga Kerja

blokbojonegoro.com | Saturday, 30 December 2017 21:00

Waspada Penipuan Tenaga Kerja

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Hati-hati dengan penipuan berkedok lowongan pekerjaan di sejumlah perusahaan salah satunya adalah di PT Pertamina EP Cepu (PEPC).

Penipuan berkedok pencarian tenaga kerja di PEPC ini saat ini marak terjadi apalagi PEPC memiliki proyek pengembangan gas Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) sehingga memancing segelintir orang maupun kelompok memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan yang negatif, yakni penipuan tenaga kerja.

Modus penipuannya antara lain dengan menjaring lulusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia melalui modus mengirimkan surat  ke alamat tempat tinggal maupun alamat surat elektronik pribadi (email). Surat berisi pemberitahuan itu meminta kandidat karyawan untuk mengirimkan sejumlah uang sebagai pembayaran ke rekening tertentu atas akomodasi dan fasilitas yang akan diterima ketika dilaksanakan proses seleksi serta biaya-biaya lainnya.
 

pepc-loker-abal


Foto: Contoh penipuan yang terjadi akhir tahun 2016

Menurut PGA & Relation Manager PEPC, Kunadi, menyampaikan bahwa Perusahaannya tidak pernah memungut biaya apapun untuk akomodasi, biaya seragam maupun kepentingan lainnya bagi calon pelamar kerja. Pria asal Pati ini menghimbau masyarakat Indonesia,  khususnya yang tinggal di sekitar Kabupaten Bojonegoro  atau Propinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk tetap waspada terhadap penipuan tenaga kerja semacam ini. PEPC  tidak pernah melakukan  proses seleksi karyawan dengan melibatkan adanya pungutan liar atau pembayaran sejumlah uang.

Dikatakan jika pihaknya membutuhkan tenaga kerja baru, maka rekuitmen akan dilakukan dengan cara mengumumkannya secara terbuka melalui media massa atau melalui situs resmi yang ditentukan oleh Perusahaan.

Begitu juga bagi pelamar yang memenuhi kualifikasi awal akan mendapatkan pemberitahuan resmi untuk mengikuiti proses seleksi tahap selanjutnya. Dan pemberitahuan itu akan dikirimkan melalui surat elektronik resmi dari PEPC . Bukan melalui surat elektronik seperti hotmail, yahoo, gmail, dan lain sebagainya.

Manajemen meminta jika lulusan perguruan tinggi ataupun masyarakat luas mendapatkan indikasi penipuan yang serupa dan mengatas-namakan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) bisa mengambil langkah seperti :

1. Tidak memberikan respon kepada janji-janji penawaran kerja/bisnis yang berasal dari orang atau alamat surat yang anda tidak ketahui atau meragukan.

2. Jangan mengungkapkan data pribadi atau data keuangan kepada siapapun yang tidak dikenal/dipercaya.  Apabila mengungkapkan informasi tersebut kepada orang lain atau orang tersebut mengunggahnya melalui situs yang tidak dapat dipercaya mohon untuk melaporkan kejadian tersebut pada aparat penegak hukum.

3. Mohon untuk waspada terhadap informasi dari alamat yang bukan alamat kantor atau email resmi PEPC, misalnya email dari yahoo.com; gmail.com; baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang meminta sejumlah uang.
 

pepc-naker


Foto dari ki-ka: Para pekerja yang masuk seleksi dan bekerja di Proyek JTB

Sebagai informasi Proyek EPC- GPF di Jambaran-Tiung Biru ini dikerjakan oleh EPC-Kontraktor yaitu Konsorsium PT Rekayasa Industri – PT JGC Indonesia dan JGC Corporation.

Modus penipuan juga mungkin terjadi dengan mengatasnamakan EPC Kontraktor tersebut dan Sub Contractornya; mencatut nama Pejabat Forpimda Provinsi Jawa Timur/Jawa Tengah, mencatut nama Pejabat Forpimda Bojonegoro; mencatut nama Pejabat Forpimka di Kecamatan serta Kepala Desa di sekitar Area Project JTB. [ito/mu]

Tag : pepc, loker, waspada, penipuan, tenaga, kerja



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini