blokbojonegoro.com | Tuesday, 02 January 2018 08:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Meskipun angka kemiskinan mengalami penurunan, tetapi jumlahnya hanya sedikit dan tidak signifikan. Sehingga Bojonegoro Institute (BI) menyoroti masih banyaknya angka kemiskinan di Kota Ledre.
Direktur Bojonegoro Insitute, Aw. Saiful Huda memaparkan, berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) terbaru, angka kemiskinan Kabupaten Bojonegoro di tahun 2017 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, angka kemiskinan Bojonegoro 14.60 persen atau sekitar 180 ribu jiwa, di tahun 2017 turun jadi 14.34 persen atau jumlahnya sekitar 178 ribu jiwa.
Disamping angka kemiskinan menurun, tingkat kedalaman dan keparahan juga mengalami penurunan. Angka kedalaman kemiskinan Kabupaten Bojonegoro tahun 2016 sebesar 2.41 persen, tahun 2017 turun jadi 2.31 persen.
Sedangkan tingkat keparahan kemiskinan Kabupaten Bojonegoro jika pada tahun 2016 sebesar 0.54 persen, tahun 2017 turun jadi 0.52 persen. "Meskipun jumlah kemiskinan menurun, tetapi turunnya angka kemiskinan di tahun 2017 melambat dibanding tahun sebelumnya. Penurunannya kecil, sekitar 0.26 persen, dibanding tahun sebelumnya, 1.11 persen. Jadi lebih lambat dibanding tahun sebelumnya," paparnya.
Pria mantan aktivis PMII ini menyebutkan, melambatnya penurunan angka kemiskinan di Bojonegoro, disebabkan meningkatnya nilai harga kebutuhan dasar di Bojonegoro secara signifikan dibanding tahun sebelumnya. Baik kebutuhan dasar makanan maupun non-makanan. Selain itu juga, disebabkan intervensi program-program penanggulangan kemiskinan kurang maksimal.
"Kurang maksimal bisa disebabkan banyak hal, pengawalan program tidak maksimal, sinergitas dan integrasi program-program kemiskinan lemah," jelas Awe panggilan akrabnya.
Ditambahkan, oleh karena itu, Awe meminta agar Pemerintah Kabupaten Bojonegoro harus tetap fokus untuk mengentaskan warga yang berada di bawah garis kemiskinan, melalui perbaikan dan peningkatan program-program penanggulangan kemiskinan. Meliputi program perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat, pengembangan UMKM, dan menjalankan pembangunan secara inklusif. Serta tidak kalah penting lagi, yaitu meningkatkan sinergitas multipihak dan integrasi program penanggulangan kemiskinan.
"Selain itu juga perlu ada penyediaan dan perbaikan data-data kemiskinan yang terbaru dan valid. Sehingga jika datanya bagus, valid, strategi dan programnya tepat, adanya sinergi multi sektor, maka bisa mempercepat penurunan kemiskinan di Bojonegoro," tandas alumni STIE Cendekia Kabupaten Bojonegoro itu. [zid/mu]
Tag : Kemiskinan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.