Sarjana Duduki Peringkat Kedua Pengangguran Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Wednesday, 03 January 2018 21:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Tak hanya lulusan Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) sederajat yang menyumbang pengangguran di Bojonegoro. Lulusan Perguruan Tinggi juga turut menyumbang angka pengangguran lumayan banyak di Kota Ledre. Dalam setatistik yang dimiliki oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro, pengangguran lulusan Perguruan tinggi itu menepati posisi kedua.
Dalam catatan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro, Perguruan Tinggi tersebut termasuk Lulusan Diploma 1 (D1), (D2), (D3), (S1) maupun (S2) yang menyumbang 3,956 angka pengangguran. Sedangkan untuk lulusan SLTA berada di peringkat pertama dengan angka 16.278 pengangguran.
"Kalau untuk S1 dan S2 ada 2776 pengangguran, dengan rician 1705 laki-laki dan 1071 perempuan. Sedangkan untuk D1,D2 dan D3 berjumlah 1.240 pengangguran," ungkap Kasi Informasi Pasar Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja, Disbudpar Bojonegoro, Sugi Hartono.
Pria yang akrab disapa Sugi ini mengungkapkan, sebenarnya banyak lululusan sarjana yang mendaftar pekerjaan ke dinas yang berada di Jalan Basuki Rahmad ini. Akan tetapi, para Pencari Kerja (Pencaker) tersebut tidak bisa langsung diterima saja, melainkan harus melewati seleksi terlebih dahulu.
"Kita juga menyeleksi untuk pekerjaan yang mereka pilih, dan biasanya tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Bahkan, di tingkat perusahaan juga ada tes terlebih dahulu," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.
Sebenarnya banyak pekerjaan bagi lulusan S1 di Bojonegoro, akan tetapi lowongan pekerjaan tersebut tak sesuai dengan jurusan mereka. Sehingga, hal tersebut menjadikan pengangguran di bagian lulusan Perguruan Tinggi semakin meningkat.
"Seperti bidang perminyakan yang sebenarnya membutuhkan tenaga kerja S1 banyak, tetapi banyak lulusan S1 tidak sesuai jurusanya, seperti jurusan pendidikan," ujarnya.
Di sisi lain, banyak juga lulusan Perguruan Tinggi yang mendaftar pekerjaan di lulusan SLTA. Bahkan, ada juga lowongan pekerjaan tetapi tidak dimasuki lantaran tidak cocok dengan keinginan.[din/lis]
Ilustrasi: bisnis tempo.co
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini