Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Harga Beras Masih Terpantau Tinggi di Atas HET

blokbojonegoro.com | Friday, 05 January 2018 09:00

Harga Beras Masih Terpantau Tinggi di Atas HET

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Diawal tahun baru 2018 ini, masyarakat Bojonegoro masih dibuat resah dengan harga sejumlah kebutuhan pokok yang masih melambung, tak terkecuali harga beras yang merupakan kebutuhan utama saat ini harganya melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sekitar Rp9.500/kilogram.

Hal itu diungkapkan oleh Waris, salah satu pedagang beras di pasar Banjarejo. Menurutnya kenaikan harga beras terjadi sejak beberapa waktu lalu, bahkan sudah terjadi sejak sebelum tahun baru.

"Harga beras saat ini sudah mencapai Rp10.300 hingga Rp10.500 perkilogramnya," tambah Waris.

Kenaikan harga itu dikarenakan saat ini jarang ada panen padi di kalangan petani, dan harga jual gabah juga sangat mahal, sehingga kenaikan harga beras cukup terasa di tingkat konsumen.

Saat ditanya sulitkah mendapatkan pasokan beras?, Waris menjawab, sejak beberapa minggu ini dirinya memang kesulitan mendapatkan pasokan beras, pasalnya beberapa pedagang asal Jawa Tengah maupun Jawa Barat juga membeli di daerah Bojonegoro.

Dengan tingginya harga beras saat ini, dirinya berharap agar dinas terkait ikut membantu untuk mencarikan solusi agar harga beras di Bojonegoro bisa turun harga. "Ya minimal sesuai HET pemerintah,", harap Waris.

Hal yang sama juga diungkapkan pemilik toko beras 'Dimas Jaya' yang terletak di Jalan Kartini kota Bojonegoro. Menurutnya sejak awal Desember 2017 kenaikan harga beras sudah mulai terasa, dan kenaikan paling tinggi terjadi di akhir Desember hingga tahun baru 2018 ini.

Harga beras dengan kualitas sedang sebelumnya di harga Rp9.500 dan kualitas bagus Rp10.500, sekarang untuk beras kualitas bagus seperti terate diharga sekitar Rp12.000, borobudur Rp11.800 perkilogramnya, dan untuk merek bekisar diharga Rp11.500. Untuk harga sedang seperti rojolele sekitar Rp10.500 hingga Rp10.700.

"Harga bisa naik sewaktu-waktu karena memang sekarang dimana-mana beras sangat sulit, bahkan orang dari Kudus, Bandung dan Surabaya saja sering bertanya ke Bojonegoro untuk membeli beras," jelas Dimas Kurnia. [saf/mu]



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini