21:00 . Inovasi Mahasiswa UNUGIRI, Desa Kendung Melek Media   |   20:00 . Kalah 3-1 Atas Persela, Coach Persibo: Inilah Sepak Bola   |   19:00 . Persibo Bojonegoro Dihajar 3-1 Persela, Merosot Urutan Ketiga   |   18:00 . Bagikan Spirit Produktif Menulis, Arusgiri dan Griya Cendekia Unugiri Gelar Bedah Buku   |   17:00 . Polres Bojonegoro Dirikan 1 Posyan dan 2 Pospam Selama Nataru 2024   |   16:00 . Ops Lilin Semeru 2024, Polres Bojonegoro Terjunkan 255 Personel Gabungan   |   15:00 . Brave to Speak Up, Ajak Gen-Z Asah Kemampuan Bahasa Inggris dan Kepedulian Lingkungan   |   09:00 . PEPC Zona 12 Ajak Stakeholder Tingkatkan Kebersamaan dan Gaya Hidup Sehat   |   18:00 . Perluas Pasar, Mahasiswa Unugiri Dampingi UMKM Punya Legalitas   |   13:00 . Kejari Bojonegoro Sabet Penghargaan Penyelesaian Perkara dan Responsifitas Data   |   22:00 . Awak Media Bojonegoro dan Blora Gelar Pertandingan Journalist Fun Football   |   18:00 . D'Konco Cafe: Realisasi Mimpi, Tempat Nongkrong Estetik dan Ikonik   |   15:00 . 5 Laga Terakhir Liga 2, Persibo Hanya Menang 1 Kali   |   12:00 . Duel Bebuyutan, Saling Kudeta Puncak Klasemen   |   16:00 . Anugerah Wajib Pajak Terbaik dan Desa Teraktif 2024 Kabupaten Bojonegoro Bertabur Penghargaan   |  
Sun, 22 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kunjungan Mentan RI di Bojonegoro

Pemerintahan Jokowi Klaim Mampu Wariskan Ekspor Kebutuhan Pokok

blokbojonegoro.com | Monday, 22 January 2018 19:00

Pemerintahan Jokowi Klaim Mampu Wariskan Ekspor Kebutuhan Pokok

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Berhasilnya para petani merubah strategi penanaman membawa keuntungan tersendiri bagi para petani maupun masyarakat. Pasalnya, perubahan tersebut mampu menghapuskan permasalahan yang kerap kali timbul saat musim paceklik tiba.

Selain itu, dengan sistem perubahan strategi tersebut diharapkan mampu mengantarkan Republik Indonesia (RI) keluar dari ketergantungan impor bahan makanan pokok. Bahkan, pada era pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia malah mampu mengekspor beberapa hasil pertanian ke enam Negara.

"Kita yang dulunya selalu mengimpor beras, bawang merah, cabai dan jagung dari negara-negara besar, malah sekarang kita mampu berbuat sebaliknya," ungkap Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman saat melakukan panen raya di Desa Gedong Arum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Senin (22/1/2018).

Menurutnya, hal tersebut juga berkat strategi yang jitu dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan kejelian Bupati Bojonegoro yang mampu merubah lahan yang dulunya sering kebanjiran menjadi penyuplai beras paling banyak di Kabupaten Bojonegoro.

Oleh karena itu, lanjut Amran, untuk menciptakan kemakmuran ekonomi di tingkat para petani, harus ada kesinambungan dengan banyak pihak dan membutuhkan kerja keras. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan anak-anak petani ke depannya akan menjadi Menteri Pertanian.

"Sehingga, kita harus bergandeng tangan untuk menciptakan sebuah kemakmuran dan jangan membuat gaduh, lantaran hal yang sepele," lanjut Amran.

Amran juga menjelaskan, petani adalah penentu negara Indonesia 1000 tahun ke depan. Pasalnya, jika nasib para petani tidak diperhatikan negara akan menjadi gaduh lantaran kesimpangan harga maupun paceklik.

Hal tersebut sebelumnya pernah terjadi dikalangan para petani beberapa tahun yang lalu, dengan harga jagung yang merosot menjadi 1.000 rupiah. Sehingga, kemudian pemerintah membuat Peraturan Presiden (Perpres) terkait harga komoditas jagung, yang menjadi sekitar 3.100 rupiah per kilogramnya.

"Intinya kita harus saling berkesinambungan dan bekerja keras untuk menjadikan Indonesia kembali menjadi Negara pengekspor hasil pertanian," pungkasnya. [din/lis]

Tag : kunjungan, menteri



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat