Ada 4 Kasus Awal 2018, Bojonegoro Belum Masuk KLB Difteri
blokbojonegoro.com | Thursday, 25 January 2018 16:00
Reporter: Joel Joko
blokBojonegoro.com - Meski masih belum menyatakan KLB (kejadian luar biasa), tapi Dinas Kesehatan Bojonegoro masih terus melakukan kewaspadaan salah satunya dengan cara mendeteksi kasus difteri baru dan melakukan penyelidikan epidemiologi.
Apalagi beberapa hari lalu ditemukan satu pasien lagi terinfeksi difteri. Pasien tersebut ditemukan di RSUD Padangan. Identitas pasien berjenis kelamin perempuan, warga Desa Gading Kecamatan Tambakrejo. Saat ini masih di bangku MTs. Kemarin Rabu (24/1/2018), Dinkes Bojonegoro sudah mengecek kondisi pasien dan dirujuk ke RSUD Bojonegoro untuk diisolasi.
“Difteri sangat menular dan penularannya dapat terjadi tidak hanya dari penderita saja, namun juga dari karir (pembawa) baik anak maupun dewasa yang tampak sehat kepada orang-orang di sekitarnya,” ujar Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bojonegoro, Totok Ismanto.
Sementara itu pemberian imuninasi penanganan kejadian luar biasa pada daerah yang terkena kasus difteri masih menunggu SK dari Bupati Bojonegoro terkait kejadian luar biasa (KLB). Imunisasi tersebut akan diwajibkan kepada seluruh anak, mulai usia 1-19 tahun.
Menurut Totok penetapan KLB diberlakukan apabila ada peningkatan signifikan pada jumlah pasien dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data dari Dinkes Bojonegoro, kasus difteri di Bojonegoro mulai muncul pada 2011 hingga 2016, sedangkan pada 2017 nihil. Sementara mulai awal tahun 2018 hingga sekarang telah ditemukan 4 kasus difteri. [oel/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini