Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Waduk Ngelambangan

Diharapkan Bermanfaat untuk Pengairan Saat Kemarau

blokbojonegoro.com | Thursday, 25 January 2018 12:00

Diharapkan Bermanfaat untuk Pengairan Saat Kemarau

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com - Setelah Waduk Ngelambangan yang semula adalah aset Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan beralih menjadi aset Pemkab Bojonegoro melalui Peraturan Menteri PU Pera, No.14 tahun 2015, dinas terkait berupaya mengembalikan fungsi waduk tersebut.

Dalam hal ini normalisasi telah dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Kabupaten Bojonegoro mulai tahun 2017 lalu. Harapannya, waduk itu bisa bermanfaat untuk pengairan di wilayah Ngambon saat musim kemarau.

"Karena potensinnya cukup bagus. Itu kalau benar-benar potensinya dimanfaatkan warga akan bisa membantu pengairan saat kemarau. Bisa membantu kebutuhan irigasi daerah Ngambon dan sekitarnya," kata Kabid Air Baku Irigasi, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Kabupaten Bojonegoro, Retno Wulandari, kepada blokBojonegoro.com, Kamis (25/1/2018).

Ia menjelaskan, jika sudah lama sekali tidak ada pengerukan (sedimen) di Waduk Ngelambangan. Sehingga sedimen atau endapan di dalam waduk mencapai 3,5 juta kubik, maka oleh karena itu harus dikeruk.

Setelah pengerukan, lanjut dia, membuat tembok dari tanah dari dalam waduk, nantinya sekitar bulan April 2018, pintu keluar air waduk akan ditutup. "Setelah ditutup tembok dari tanah itu akan tergenang oleh air," ujar Retno.

Selain itu, kata Retno, jika pada tahun 2017 yang lalu, PUPSDA sudah melakukan perbaikan pintu keluar air Waduk Ngelambangan. [top/mu]

Tag : waduk, waduk ngelambangan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini