12:00 . Peserta Lomba Mewarnai NU FEST 2025 Bojonegoro Mulai Ramai Mendaftar   |   10:00 . Sinergi PPM oleh EMCL dan Pemkab Bojonegoro   |   09:00 . Sinergi PPM: EMCL dan Pemkab Bojonegoro Satukan Langkah Menuju Pembangunan Merata   |   08:00 . Masih Ada 54.016 Keluarga Miskin di Bojonegoro   |   06:00 . Pemkab Bojonegoro Genjot Pemutakhiran DAMISDA   |   22:00 . Potong Tumpeng Tandai Pembukaan KKN PINTAR di Desa Tondomulo   |   21:00 . Turun 2,1%, Sampai Mei Masih Ada 1.357 Balita Stunting   |   20:00 . Inilah QR Code NU FEST 2025, Informasi Versi Digital   |   19:00 . 1 Paket Umroh dan Ratusan Hadiah Jalan Sehat Bersarung   |   18:00 . Sound Horeg Dilarang, Polres Bojonegoro Siapkan Sanksi   |   17:00 . Wakil Ketua DPRD Mitro’atin Apresiasi TMMD yang Percepat Pembangunan   |   16:00 . Woww..! 10 Hari, 8.710 Pengendara Ditindak Polres Bojonegoro   |   15:00 . Pemdes Mulyoagung Genjot Infrastruktur, Ketahanan Pangan Segera Jalan   |   14:00 . 5 Napi Diperiksa Polisi, 12 Dipindahkan ke Lamongan   |   13:00 . Polisi Selidiki Ratusan Gram Sabu dan Pil Ekstasi di Lapas Bojonegoro   |  
Fri, 25 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mengapa Kita Bisa Gampang Marah Saat Lapar?

blokbojonegoro.com | Tuesday, 30 January 2018 07:00

Mengapa Kita Bisa Gampang Marah Saat Lapar?

Reporter: --
 
blokBojonegoro.com - Saat lapar, biasanya mood kita akan memburuk. Kita bisa menjadi mudah marah, tanpa alasan yang jelas. Hal ini rupanya dapat dijelaskan secara ilmiah.
 
Rasa lapar membuat glukosa dalam darah menurun, dan inilah yang menyebabkan kita mudah marah.
 
Ini sama halnya dengan penderita diabetes yang kerap mengalami kebingungan dan suasana hati yang mudah berubah.
 
Tubuh kita mengolah makanan yang kita konsumsi menjadi asam amino, lemak, dan gula sederhana termasuk glukosa.
 
Saat perut kosong, 'alarm' yang menandakan rasa lapar akan berbunyi.
 
Otak kita bergantung pada gula sederhana seperti glukosa agar berfungsi dengan baik. Jika kandungan glukosa turun secara signifikan, otak tak akan mampu melakukan tugas dasar.
 
Bahkan, secara ekstrim kita bisa merasa pusing, cemas dan amarah yang memuncak.
 
Itu sebabnya, kita sering merasa pusing setelah berolahraga lari dalam waktu yang lama. Sebab, tubuh menghabiskan banyak energi dan kita perlu mengganti energi yang habis tersebut.
 
Kadar glukosa yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin merasa rileks usai berolahraga tetapi ada juga yang merasa sedikit emosi.
 
Kemampuan tubuh setiap orang dalam mengelola zat gula berbeda-beda. Ada yang mampu mengolahnya dalam waktu yang cepat, dan ada juga yang lambat.
 
Tapi, kemampuan untuk menahan amarah saat merasa lapar, tentu ada di dalam diri kita sendiri.
 
Sumber: Kompas.com

Tag : Lapar, marah, emosi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat