50 Tahun Data Susenas Diperbarui
blokbojonegoro.com | Monday, 05 February 2018 12:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) setelah tahun 1963, rencananya bulan Maret 2018 baru akan dilakukan survey tersebut. Namun untuk tahun ini, diprioritaskan hasil yang berkualitas karena digunakan rujukan semua pihak.
"Susenas ini sudah 5 dasawarsa yang dimulai sejak tahun 1963. Susenas bulan Maret 2018 ini prioritas utama adalah kualitas data yang dihasilkan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro, Abdul Jalil saat pelatihan petugas Susenas di hotel Dewarna, Senin (5/2/2018).
Sehingga tantangan utama kita adalah bagaimana menjaga kualitas data, karena data BPS ini menjadi rujukan bagi semua pihak. "Data susesnas ini mulai perencanaan dan evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah baik pembangunan nasional maupun sektoral lainya," terangnya.
Pasalnya Susenas ini bisa disebut juga Mother of Survey karena dari empat indikator, tiga diantaranya menjadi acuan yakni tentang kemiskinan, indeks rasio dini dan indeks pembangunan masyarakat. Sebagaimana MDGs yang kini menjadi SDGs dari 319 indikator SDGS tersebut 146 indikator merupakan data BPS, bahkan 97 diantaranya adalah murni BPS dab 39 indikator merupakan gabungan dari BPS, Kementerian dan Lembaga negara. Demikian pula di Bojonegoro data BPS ini menjadi rujukan.
"Setelah Susenas tahun 2017 lalu terdapat peningkatan kualitas data yang dihasilkan oleh BPS. Salah satu keberhasilan Bojonegoro menurunkan angka kemiskinan dan mampu keluar dari 10 daerah miskin di Jawa Timur karena peranan data yang dihasilkan oleh BPS," jelasnya.
Sementara itu, pelatihan petugas survey sosial ekonomi sosial untuk mencari data dasar antara lain bidang kesehatan, pendidikan, balita, tenaga kerja serta jenis lapangan usaha.
Abu Amar selaku ketua panitia penyelenggara Mengatakan, pelatihan ini akan digelar dua gelombang yakni gelombang I mulai tanggal 5 sampai 8 Februari dan sedangkan gelombang II mulai tanggal 16 sampai 19 Februari.
"Dengan peserta mencapai 66 orang yang terdiri dari 47 Petugas Pencacah Lapangan dan 17 orang pengawas dan pemeriksa," pungkasnya.[zid/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini