Pilkada Bojonegoro 2018
Datangi Koperasi Karep, Anna-Wawan Fokus Ekonomi Kerakyatan
blokbojonegoro.com | Wednesday, 14 February 2018 21:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Pasangan calon (Paslon) Anna Mu'awanah - Budi Irawanto (Anna-Wawan) berkomitmen memperhatikan keberadaan koperasi di Kabupaten Bojonegoro. Sebagai bentuk keperpihakannya, Paslon yang diusung PDI Perjuangan dan PKB itu mendatangi koperasi karep yang ada di Jalan Basuki Rahmad Bojonegoro.
Bersama beberapa orang tim pemenangan termasuk sekretaris tim, Dony Bayu Setiawan, Paslon Bupati dan Wakil Bupati yang mendapat nomor urut 3 dalam Pemilukada 27 Juni 2018 diterima langsung Direktur Kareb, Sriyadi, Ketua Koperasi Kareb dan jajaran Manajemen Kareb.
"Kunjungan pasangan ini ke Koperasi Kareb merupakan bukti bahwa Anna-Wawan begitu memperhatikan Koperasi. Sangat konsen terhadap ekonomi kerakyatan, UKM dan nasib buruh pabrik," kata Donny Bayu Setiawan, selaku Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Anna-Wawan yang ikut mendampingi.
Selain itu anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro fraksi PDI Perjuangan itu menuturkan, agenda tersebut dilakukan setelah mendapatkan penetapan sebagai calon dan nomor urut dari KPU, tempat pertama yang dikunjungi adalah Koperasi.
"Komitmen untuk meningkatkan peran koperasi, melindungi UKM lokal, mengkaji ulang peraturan bupati tentang toko modern," terangnya kepada blokBojonegoro.com.
Ditambahkan Dony, Paslon Ana-Wawan juga memperjuangkan DBHCT (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau) lebih besar untuk Bojonegoro dan mendistribusikan dengan porsi yang lebih besar untuk petani tembakau. "Salah satu program unggulan yaitu Kartu Petani Mandiri (KPM) plus, yakni pengguna kartu ini akan mendapatkan bantuan 10 juta untuk modal tanam, mendapatkan beasiswa untuk anak-anak petani, asuransi untuk tanaman mereka yang mana petani tidak perlu membayar premi. Dan petani tembakau juga menjadi sasaran program ini," imbuhnya.
Sementara itu Direktur Karep, Sriyadi menyambut positif kedatangan kedua paslon tersebut. Sriyadi memaparkan terkait persoalan Koperasi di Bojonegoro, tentang DBHCT (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau), serta persoalan UKM yang harus bersaing dengan toko-toko modern.
"Harapannya persoalan tersebut dapat ditangani dengan bijak dan tidak ada yang dirugikan," pungkasnya. [zid/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
