06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pecinta Burung Prihatin Maraknya Perburuan Liar

blokbojonegoro.com | Sunday, 18 February 2018 15:00

Pecinta Burung Prihatin Maraknya Perburuan Liar

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Kian maraknya aksi pemburuan burung liar yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab, menjadi salah satu ancaman terbesar yang menyebabkan kepunahan burung di Indonesia.

Hal tersebut sudah mulai terlihat di Kabupaten Bojonegoro, khususnya di perdesaan. Karena itu pula sudah mulai ada penurunan populasi burung, bahkan ada juga beberapa populasi burung yang sudah hilang di beberapa desa di Kota Ledre.

"Seperti Burung Cendet, Glatik Batu, Prenjak maupun burung-burung lainya, yang sudah tidak tampak dan tidak terdengar lagi ocehanya," terang salah satu pecinta burung di Bojonegoro, Muhammad Yahya.

Pria yang juga sebagai Ketua Pecinta Burung Komunitas Kicau Mania Bojonegoro Plat S tersebut menjelaskan, sebenarnya sudah banyak pecinta burung di Bojonegoro yang mengajukan terkait undang-undang penangkapan burung liar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Akan tetapi, usaha mereka selalu menemui jalan buntu dan selalu tidak dihiraukan.

"Banyak orang yang sudah mengajukan undang-undang tersebut, tetapi selalu tidak ada tanggapan," lanjut pria 50 tahun yang juga seorang peternak burung ini.

Mirisnya lagi, pemburuan burung liar kini sudah menjadi sebuah pekerjaan tetap, yang juga menghasilkan pundi-pundi rupiah yang menggiurkan. Sehingga, ditakutkan ke depannya sudah tidak ada kicauan-kicauan merdu di perdesaan dan tentunya, untuk generasi mendatang tidak akan bisa melihatnya.

"Sebenarnya sudah ada dinbeberapa desa di Bojonegoro yang melarang pemburuan burung liar, tetapi tidak untuk tingkat kabupaten," tutur pria asal Desa Kabunan, Kecamatan Balen.

Selain itu, sebagai solusinya kepada pemburu agar tidak memikat burung, Yahya menjelaskan pemerintah bisa menggandeng instansi maupun pecinta Burung di Bojonegoro, untuk memberikan sebuah pemahaman agar tidak memikat lagi. Serta, memberi pelatihan untuk beternak burung agar bisa melestarikan maupun sebagai sebuah bisnis.

Sebenarnya, dari pecinta burung indonesia sudah menerapkan hal tersebut, dengan memberikan gelang dikaki burung, khususnya burung yang mengikuti perlombaan. Sehingga, kedepanya burung yang diperlombakan tersebut adalah hasil dari ternakan bukan dari alam liar.

"Kalau burung murai ternakan saya, untuk gelang (ring) sudah mencapai angka 200 lebih yang saya jual," pungkasnya kepada blokBojonegoro.com.[din/lis]

 

Tag : burung, pemburu



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat