19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Sat, 23 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sering Konsumsi Soda? Waspadai Efek Sampingnya

blokbojonegoro.com | Sunday, 25 February 2018 07:00

Sering Konsumsi Soda? Waspadai Efek Sampingnya

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Banyak orang mengonsumsi satu sampai dua kaleng soda setiap harinya. Padahal, riset terbaru menemukan bahwa konsumsi soda walau dalam jumlah kecil dapat meningkatkan risiko kanker.

Peneliti mempelajari lebih dari 35.000 pria dan wanita dari Australia, di mana 3.283 orang mengalami kanker yang terkait obesitas karena minum soda setiap hari.

"Para periset menemukan bahwa orang yang minum soda memiliki risiko tinggi mengembangkan berbagai jenis kanker dibandingkan dengan mereka yang tidak minum soda," ucap Allison Hodge selaku pemimpin riset.

Profesor Hodge melihat banyaknya jenis kanker terkait obesitas, seperti ginjal, payudara pasca menopause, pankreas, hati, prostat, kantong empedu, dan masih banyak lainnya.

Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari The Cancer Council Victoria ini menemukan bahwa penyebab kanker bukan karena kelebihan berat badan.

Periset juga menemukan bahwa orang yang tidak mengalami obesitas pun memiliki risiko terkena kanker akibat konsumsi soda.

Bahkan, menurut Profesor Hodge, mereka yang mengonsumsi soda diet juga beresiko mengalami obesitas yang sama besarnya dengan mereka yang mengonsumsi soda biasa, yang juga mengandung risiko penyakit jantung.

Kanker bukan satu-satunya kondisi kesehatan yang terkait dengan mengkonsumsi soda. Soda dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kerusakan gigi, dan asam urat.

Sebuah penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa 80.000 wanita yang mengonsumsi sekaleng soda setiap hari memiliki risiko 75 persen lebih tinggi terkena asam urat daripada wanita yang jarang mengonsumsi minuman tersebut.

Hasil serupa juga ditemukan  periset saat meneliti para pria. Penelitian juga menunjukkan bahwa minuman ini berkontribusi terhadap diabetes.

Sebuah riset lain yang meneliti lebih dari 90.000 wanita selama delapan tahun, juga menemukan fakta bahwa wanita yang minum satu soda sehari memiliki peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang tidak minum soda.

Masalahnya, soda memang minuman yang begitu menggoda. Sangat sulit menghindarinya. Bahkan, presiden kontroversial AS pun tak bisa menghindari nikmatnya minuman ini.

Apalagi, minuman ini juga mudah didapatkan. Sama seperti kecanduan obat-obatan, kebiasaan konsumsi soda ini harus segera dihentikan.

Saat kita telah terbiasa mengonsumsi soda, maka kita telah mengonsumsi dua zat yang berbahaya, yaitu soda dan kafein.

"Butuh beberapa minggu untuk benar-benar melupakan keinginan mengonsumsinya," kata Barry Popkin, selaku direktur University of North Carolina Program Obesitas Interdisipliner.

*Sumber: kompas.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat