Reporter: M Safuan

 

blokBojonegoro.com - Rencana pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan dilaksanakan selama 3 hari berturut turut yakni pada tanggal 27 hingga 29 April mendatang, dirasakan cukup berat bagi peserta  didik Kesetaraan Paket C.

 

Hal itu disampaikan oleh Kasi Kesetaraan dan Keaksaraan, PAUD dan Dikmas, Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, Wahyu Hidayat. Menurutnya seharusnya pelaksanaan UNBK bagi peserta  kesetaraan paket ada kebijakan tertentu, paling tidak pelaksanaannya hari Sabtu dan Minggu 

 

"Ya jangan samakan peserta paket itu dengan peserta UNBK sekolah formal," ujar Wahyu saat ditemui blokBojonegoro.com, Rabu (28/2/2018).

 

Dirinya menambahkan, alasannya para peserta didik kesetaraan paket  biasanya orang yang sudah bekerja sehingga jika pelaksanaannya secara beruntun, dikhawatirkan peserta didik tak ikut UNBK.

 

Pelaksanaan UNBK tersebut mengacu kepada pelaksanaan UNBK susulan paket yang telah dilaksanakan pada 2017 lalu. Oleh karena itu, pihak Dinas Pendidikan (Disdik) berupaya agar regulasi terkait pelaksanaan yang telah ditentukan Kementerian Pendidikan bisa dikaji lagi, agar nantinya seluruh peserta didik kesetaraan paket bisa ikut melaksanakan UNBK. 

 

Seperti diketahui, melihat adanya aturan itu, pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Pusat terkait jadwal UNBK khusus kesetaraan paket.

 

Adapun total jumlah peserta UNBK  kesetaraan paket C itu ada 3000 peserta, dan untuk kesetaraan paket B ada 600 peserta, dan untuk peserta kesetaraan paket A ada 181 peserta dan pelaksanaannya akan dilakukan di 35 tempat di berbagai wilayah Bojonegoro.[saf/lis]

Loading...