Anggaran KONI Dipangkas, Porkab Ditiadakan
blokbojonegoro.com | Tuesday, 06 March 2018 18:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Dana hibah yang dikucurkan untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bojonegoro, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 dipangkas. Pemangkasan tersebut mencapai Rp500 juta, dari Rp 3 miliar pada 2017 turun menjadi Rp2,5 miliar.
Pemangkasan anggaran itu, berdampak kepada ditiadakanya Pekan Olahraga Kabupaten (PorKab) yang seharusnya diselenggarakan tahun 2018 ini. Padahal Porkab sendiri berlangsung selama dua tahun sekali dan penyelenggaraan terakhir pada tahun 2016 kemarin.
"Tahun ini anggaran dikurangi. Dana untuk pengembangan olahraga di Bojonegoro memang sangat minim dan padahal kegiatan Porkab membutuhkan dana yang tidak sedikit," ungkap Ketua Koni Bojonegoro, Lukman Wafi, Selasa (6/3/2018).
Dari pada mengadakan Porkab dengan dana yang tidak banyak, KONI Bojonegoro lebih memilih menggunakan anggaranya untuk membina para Atlet Kota Ledre. Pasalnya, pada tahun 2019 Kabupaten Bojonegoro bakal menjadi tuan Rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan 3 Kabupaten lainya, yaitu Lamongan, Tuban dan Gresik.
"Kami fokus untuk menjaring Atlet sebagai persiapan Porprov tahun 2019 dan sekarang sudah ada 50 Atlet Bojonegoro yang telah mengikuti Pusat Latihan Kabupaten (Puslatkab) sejak 2017 kemarin," lanjut Lukman kepada blokBojonegoro.com.
Ia juga malu jika Kabupaten Bojonegoro pada Porprov 2019 tidak bisa mendulang emas, pasalnya even empat tahun sekali ini baru pertama kali di selenggarakan di Kabupaten Bojonegoro. Sehingga, Porprov tersebut harus benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para Atlet Bojonegoro.
"Kita sebenarnya juga menguasai beberapa Cabang Olahraga (Cabor) seperti panahan, aerobik dan beberapa cabang lainya," terangnya.
Lukman Wafi juga menyayangkan dengan adanya pemangkasan anggaran KONI yang menyebabkan ditiadakanya Porkab. Padahal, Porkab sendiri adalah sebuah jenjang untuk menyaring Atlet Bojonegoro yang berkualitas, sehingga pada Porprov tinggal memoles keahlianya.
"Di tingkat Kabupaten ada Porkab, di bagian Provinsi ada Porprov dan bagian nasional ada Pekan Olahraga Nasional (PON). Sehingga, jenjang tersebut sebenarnya sangat penting sekali untuk mencari Atlet yang potensial," pungkas Lukman kepada blokBojonegoro.com.[din/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...
