Reporter: M. Yazid

 

blokBojonegoro.com - Tim penggerak PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) sebagai mitra dari pemerintah, harus bisa dirasakan kehadirannya. Sehingga organisasi yang diisi para istri pejabat pemerintah itu akan fokus memperhatikan daerah terpencil maupun perbatasan di Kota Ledre.

 

Pj Bupati Bojonegoro, Suprianto mengatakan, melalui PKK akan menyentuh, menegur, menyapa dan menemani masyarakat yang membutuhkan. Kebijakan PKK harus dekat dengan masyarakat yang membutuhkan. Termasuk melakukan pekerjaan sosial menyapa dan menemani warga yang kurang mampu atau didera sakit.

 

"Kemiskinan letaknya di daerah perbatasan dan terpencil. Perhatian kita yang kecil akan menjadi sebuah kekuatan bagi saudara saudara kita. Jangan sampai di tengah himpitan ekonomi, cobaan sakit ditambah dengan tanpa ada perhatian akan semakin memperparah kondisi. Karenanya PKK sebagai pekerja sosial harus hadir di seluruh wilayah Bojonegoro utamanya di perbatasan dan daerah terpencil," terangnya, Jum'at (23/3/2018).

 

Dituturkan Kang Supri, saat acara perkenalan dengan seluruh anggota tim penggerak PKK kabupaten dan kecamatan se-Bojonegoro, kalau diri ini adalah manusia yang memiliki naluri dan hati, maka dengan adanya kedekatan emosional akan semakin dirasakan peran dan kiprah PKK.

 

"Oleh karenanya kedepan PKK akan lebih memprioritaskan untuk menyapa warga di daerah pinggiran," tuturnya.

 

Kang Supri juga berpesan, agar seluruh anggota PKK melihat hal yang positif dan membangun sinergitas persaudaraan dengan hati sehingga akan kekal.

 

Sementara itu Plt ketua tim penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Ny. Narty Suprianto mengatakan, tentang program prioritas PKK untuk hadir menyapa dan menemani warga Bojonegoro utamanya yang kurang mampu dengan fokus di daerah pinggiran, pelosok dan terpencil. Dirinya akan langsung melakukan kunjungan lapangan. Hanya saja selain fokus pada penyuluhan dan administrasi, kedepan akan meringankan beban saudara saudara yang kurang mampu dan mendekatkan langsung pada balita balita kurang gizi atau yang dikenal dengan program Positive Defience (PD).

 

"Oleh karenanya mengharapkan para ketua TP PKK kecamatan untuk mengirimkan data tentang keluarga kurang mampu di daerah pinggiran dan balita kurang gizi di wilayah mereka untuk menjadi prioritas penanganan," imbuhnya.

 

Ditambahkan, seusai menindaklanjuti petunjuk Pj Bupati Bojonegoro agar PKK memfokuskan penangan di daerah pelosok, ia juga menggelar rapat bersama dengan tim penggerak PKK kabupaten tentang kebijakan dan program yang akan dilakukan yang dimulai bulan April, untuk melakukan kunjungan langsung di 28 kecamatan dan daerah pelosok Bojonegoro.

 

"Dengan dibantu Pj Bupati bersama organisasi perangkat derah kedepan PKK akan memberikan perhatian khusus," pungkasnya. [zid/mu]

Loading...