Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Isi Masa Pensiun, Pria ini Ternak Puluhan Burung

blokbojonegoro.com | Sunday, 25 March 2018 16:00

Isi Masa Pensiun, Pria ini Ternak Puluhan Burung

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com -
Bunyi suara burung perkutut terdengar seperti bersahut-sahutan di kediaman Rasiban (60) warga Dusun Ngelambangan, Desa Setren, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Hampir sudut teras dan di sekeliling rumahnya terdapat burung yang ia pelihara.

Pria yang merupakan pensiunan Mantri (Polisi Hutan) itu, tak hanya memelihara dan beternak burung perkutut saja. Namun, juga ada banyak burung pemakam biji-bijian lainya, di antaranya ada burung derkuku, brenggolo, puter dan lain sebagainya.

"Sambil menyalurkan hobi memelihara burung sebanyak ini, sebagian saya jual," kata bapak dua anak tersebut, kepada blokBojonegoro.com di rumahnya.

Memelihara burung, lanjut Isdarwaji, sudah sejak puluhan tahun lalu. Dulu, kata dia, saat masih menjadi Polisi Hutan dirinya sudah hobi memelihara burung,  namun hanya beberapa pasang saja.

Baru, setelah dirasa mudah perawatannya, akhirnya ketika ia pensiun dirinya memilih fokus untuk beternak burung perkutut. Dirinya mengaku sengaja memilih burung-burung pemakan biji-bijian. Sebab, biaya murah.

"Kalau makannya biji-bijian kan hemat. Biasanya burung-burung tersebut saya kasih makan jagung, gabah dan lain-lain," jelasnya.

Saat ini, sambung Isdarwaji, dirinya memiliki sekitar 80 ekor burung baik perkutut, derkuku, brenggolo maupun puter. Dari hasil ternaknya itu sebagian ia jual.

Untuk harga burung sendiri, beber dia, sangat bervariasi mulai dari Rp25 ribu hingga Rp300 ribu lebih per ekornya. Tergantung sering atau tidaknya burung itu bersuara saat manggung. "Semakin sering bersuara ya semakin mahal," jelas Rasiban. [top/ito]
 

Tag : hobi, burung, pelihara, polisi, hutan, setren, ngasem



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini