Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Hingga Maret, Serapan Beras Bulog Masih 5.311 Ton

blokbojonegoro.com | Friday, 30 March 2018 09:00

Hingga Maret, Serapan Beras Bulog Masih 5.311 Ton

Reporter: M Safuan

blokBojonegoro.com - Serapan beras yang diterima Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre III hingga tanggal 26 Maret 2018 ini masih terbilang kecil yakni sebesar 5.311 ton atau masih 7 persen. Padahal jumlah pada 2018 ini Bulog menargetkan serapan beras mencapai 76.000 ton

Masih minimnya serapan beras yang didapat, memang diakui oleh pihak Bulog Sub Divre III Bojonegoro. Saat ditemui blokBojonegoro.com, Waka Bulog Sub Divre III Bojonegoro, Edy Kusuma mengungkapkan pihaknya masih tidak mempermasalahkan serapan beras yang masih minim tersebut, pasalnya masih banyak lahan pertanian di berbagai wilayah belum masuk masa panen.

Dirinya mencontohkan, untuk wilayah Kabupaten Bojonegoro, lahan pertanian yang sudah masuk masa panen ada di dua kecamatan yakni Sumengko dan Bojonegoro. Dari dua kecamatan itu serapan beras yang diperoleh sebanyak 3.434 ton.

Dari hasil serapan beras yang diterima Bulog sampai saat ini serapan beras Bojonegoro yang paling tinggi. Sedangkan, dari Kabupaten Lamongan serapan beras yang didapat Bulog sebanyak 1.057 ton dan Kabupaten Tuban sebanyak 820 ton.

"Jadi Bulog yakin bahwa serapan beras yang ditargetkan pada 2018 ini akan tercapai," Kata Edy sapaan Waka Bulog Sub Divre III Bojonegoro kepada blokBojonegoro.com saat ditemui Kamis (29/3/2018).

Serapan beras yang diperoleh Bulog setiap harinya antara 200 hingga 300 per hari, meskipun begitu serapan tersebut masih berpengaruh oleh kondisional di lapangan. Saat ini, pihak Bulog mempersilakan masyarakat bila menginkan hasil gabah maupu beras dijual ke pihak Bulog, namun harus sesuai dengan aturan yang dipegang oleh Bulog. [saf/lis]

Tag : bulog, rastra



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini