Mahasiswa IKIP Ikut Program ITP di Malaysia
blokbojonegoro.com | Tuesday, 03 April 2018 12:00
Reporter: Muhammad Qomaruddin
blokBojonegoro.com - Dalam rangka memberi bekal bagi para calon guru muda, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP PGRI) Bojonegoro, tahun ini memberangkatkan dua mahasiswanya untuk mengikuti program International Teaching Practicum (ITP) di Negara Malaysia.
Kerjasama antara Indonesia dengan Malaysia dalam hal praktek mengajar bagi mahasiswa konsentrasi bidang pendidikan ini sudah berjalan sejak empat tahun lalu. Tahun ini IKIP PGRI Bojonegoro berkesempatan mengirimkan dua mahasiswanya dari Pendidikan Matematika Eka Hesti Wulandari dan Nur Rohmatin dari Pendidikan Bahasa Inggris, serta satu dosen untuk melakukan penelitian dengan dosen Universitas Sains Malaysia (USM).
Dosen pembimbing program ITP dari IKIP, Puput Suriyah mengatakan, kedua mahasiswa yang berangkat ke Malaysia akan berada di negeri jiran selama satu bulan, sebelumnya banyak mahasiswa yang ingin mengikuti program ITP karena kuota terbatas dan juga persaingan yang ketat, salah satu syaratnya harus lancar berkomunikasi dengan bahasa inggris.
"Lancar berbahasa inggris adalah syarat utama, karena komunikasi di kampus USM semuanya berbahasa inggris. Di Malaysia ternyata bahasa keduanya adalah bahasa inggris," jelas Puput, dosen muda asal Kanor itu saat berada di Malaysia.
Kedua mahasiswa dari IKIP PGRI Bojonegoro, kata Puput, akan belajar berinteraksi dengan siswa, dosen maupun guru pembimbing dari sekolah yang ditempati untuk melakukan observasi dan evaluasi terhadap teknik, strategi ataupun metode dalam proses pembelajaran.
"Evalusi yang kurang akan mereka perbaiki, karena ITP ini kerjasama internasional terkait itu, tujuan lainnya melatih mereka untuk siap berkompetisi di dunia internasioanl, bergaul, bersosial dengan masyarakat internasional, dan tentunya bisa saling bertukar pengalaman dari teori mengajar maupun praktek nyata di lapangan tentang proses belajar mengajar di sekolah dari negara mereka masing-masing," kata dosen lulusan magister UNS ini.
Dari tanah air sendiri, lanjut Puput, ada dari kampus STIKIP PGRI Jombang, Universitas Kanjuruhan malang, Universitas Siliwangi Tasikmalaya dan juga ada dari negara lain seperti Brunai Darussalam dan India. Selama di negeri jiran, para mahasiswa oleh pihak Universitas Sains Malaysia ditempatkan di sekolah partner, disamping itu untuk dosen pendamping selama tiga hari Senin-Rabu (2-4/4/2018) membahas kerjasama untuk penelitian.
"Jadi dosen pembimbing Rabu besok langsung bertolak ke Indonesia, dengan catatan membuat penelitian bersama dosen USM, setelah satu bulan akan kembali lagi untuk menjemput dan juga menindaklanjuti kerjasama penelitian yang telah dilakukan. Kebetulan saya satu tim dengan Associate Prof. Dr. Chew Cheng Meng dan Dr. Wun Thiam Yew," papar dosen humanis itu menandaskan.
Terpisah Rektor IKIP PGRI, Sujiran mengungkapkan, pihak kampus yang terletak di Jalan Panglima Polim itu sangat mendukung program ITP ke Malaysia, karena kerjasama luar negeri ini diharapkan bisa meningkatan kinerja perguruan tinggi, disamping itu juga IKIP PGRI ingin menunjukkan bahwa mahasiswa yang dididik selama ini bisa bergaul dengan masyarakat internasional.
"Disamping itu kerjasama ini punya kontribusi positif untuk akreditasi institusi, dan juga bisa meningkatkan kualitas penelitian para dosen," kata Sujiran. [din/ito]
Tag : ikip pgri bojonegoro, puput suriyah
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini