Kenali Kepribadian Seseorang dari Cara Berdandan
blokbojonegoro.com | Wednesday, 11 April 2018 07:00
Reporter: -
blokBojonegoro.com - Pernahkah terjebak pada suatu kondisi dimana Anda memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan orang yang tak begitu Anda kenal sifatnya?
Di sisi lain, Anda tak punya cukup waktu untuk mencari tahu latar dan menggali kepribadiannya. Lalu, bagaimana caranya untuk dapat bersikap dengan tepat?
Umumnya, kepribadian orang terdekat seperti keluarga atau sahabat lebih mudah diketahui karena hubungan yang sudah lama terjalin. Namun, ternyata Anda juga dapat segera mengetahui kepribadian orang yang tak begitu akrab dengan Anda melalui beberapa petunjuk.
Ada aktivitas dan tanda-tanda yang bisa memperlihatkan bentuk kepribadian diri. Salah satunya, bila bicara perempuan, bisa melalui penampilan wajahnya, termasuk berdandan.
Menurut seorang psikolog sekaligus penulis buku “Face It: what Women really Feels as Their Looks Change”, Vivian Diller, ada beberapa jenis kepribadian yang dapat terlihat dari perawatan muka.
Pertama, tipe Beauty Chameleon karena perempuan tersebut senang bereksperimen dan berganti-ganti gaya make up hampir setiap hari dan sering terinspirasi dari selebritis di media sosial.
Melansir dari byrdie.com, Minggu (29/1/2017) Diller menjelaskan kalau perempuan seperti ini adalah orang yang tak takut mengambil risiko, walau merasa agak kewalahan dengan identitas dirinya yang sebenarnya.
Kedua, ada tipe The Skin Obsessive, yakni seseorang yang lebih mengutamakan perawatan dan kesehatan kulit wajahnya dibandingkan make up. “Anda yang termasuk dalam kategori ini biasanya rela menghabiskan 11 tahapan perawatan kulit ala Korea,” ujar Diller.
Melalui kebiasaan ini, pribadi perempuan tersebut lebih mengandalkan kecerdasan dan talentanya sebagai sumber kepercayaan diri dibandingkan penampilannya.
Selanjutnya, ada tipe ketiga yaitu Basic beauty yang tidak memiliki produk kecantikan khusus. Umumnya, mereka hanya menggunakan produk mendasar seperti BB cream, lip balm dan maskara.
“Perempuan dengan rutinitas ini menunjukkan kepribadian antara ia sebagai orang yang sangat percaya diri dengan dirinya atau malah sudah menyerah dengan penampilannya karena ia merasa tak akan terlihat lebih baik,” kata Diller.
Selain itu, ada tipe Beauty Enthusiast yang penampilan kecantikannya harus sempurna, mulai dengan dandanan yang tepat, tatanan rambut khusus hingga tas make up yang penuh dengan berbagai produk untuk perawatan tertentu. Orang dengan tipe ini menunjukkan pribadi yang perfeksionis dan suka memegang control.
Selain rutinitas kecantikan dan cara berdandan, ada indikator lainnya untuk melihat kepribadian seseorang, yaitu melalui gaya dan warna pakaian yang dikenakannya. Melansir dari nova.grid.id pada Kamis (21/12/2017), jika seseorang sering mengenakan warna biru maka ia menunjukkan pribadi yang kreatif, damai, setia dan tegas dalam mengambil keputusan.
Lain lagi dengan orang yang memakai warna hitam. Warna ini melambangkan keanggunan dan otoritas, sedangkan warna abu-abu melambangkan sifat acuh tak acuh dan kurang percaya diri.
Sementara itu, ada juga petunjuk yang bisa dipakai untuk mengungkapkan kepribadian orang lain. Misalnya dari ciri khas ber- selfie.
Penelitian dari Brigham Young University yang ditulis dalam Visual Communication Quarterly menunjukkan ketiga kepribadian yang berbeda dalam beberapa kategori gaya selfie. Tipe-tipe itu adalah autobiographers, communicators, dan self-publicists.
Seorang tipe autobiographers berselfie hanya untuk menunjukkan kejadian seru atau menyimpan momen berharga yang dialami, tanpa menghiraukan respons orang lain. Jadi, jika ia memasang selfie ini di Instagram, ia menunjukkan bisa mengekspresikan diri agar orang lain melihatnya. Akan tetapi tipe ini tidak mementingkan feedback atau komentar dari orang-orang itu.
Sebaliknya, selfie tipe communicators memang mengajak orang terlibat atau membicarakan obyek fotonya. Melansir dari tribunnews.com, Rabu (22/11/2017) contohnya adalah orang yang mengambil mirror selfie (selfie di depan cermin) sehingga bisa menunjukkan latar belakang suatu tempat. Contoh lain communicators adalah foto selfie yang bertujuan untuk mengajak voting pada campaign tertentu.
Terakhir, golongan self-publicist merupakan orang yang gemar selfie karena senang mendokumentasikan seluruh kehidupan mereka. Salah satu peneliti, Harper Anderson, mengatakan jenis orang dalam kelompok selfie ini paling sedikit di antara tipe lainnya dan umumnya dilakukan influencer seperti Kim Kardashian.
“Dalam mendokumentasikan dan membagikan kehidupannya melalui aneka selfie, mereka berharap bisa mempresentasikan ceritanya dalam hal positif,” ujar Anderson dilansir dari dailymail.com, Selasa (10/1/2017).
Jadi, walau hanya dari foto selfie, kepribadian-kepribadian tersebut dapat terlihat. Memang akan lebih baik jika foto selfie benar-benar bisa menunjukkan keunikan wajah dan kepribadian diri secara jelas yang #FitTheRealYou.
Untuk itu, kini teknologi Artificial Intellegence yang hadir dalam kamera depan bisa menopang selfie seseorang. Ketika ber-selfie dengan kamera depan yang memiliki AI Beauty Recognition 2.0, seperti pada OPPO F7, teknologinya dapat memindai 296 titik wajah Anda sehingga dapat menentukan usia, gender dan memperjelas warna kulit. Hasil selfie pun mampu memancarkan detail wajah seseorang secara natural.
Dengan begitu, kepribadian diri dan keunikan wajah seseorang yang terlihat melalui foto bisa semakin terpancar, baik ketika selfie maupun bersama beberapa orang lain dalam group selfie. Karenanya, ingat-ingat saat mengambil foto selfie, sudahkah gaya yang dipakai sesuai dengan kepribadian?
*Sumber: kompas.com
Tag : pendidikan, kesehatan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini