Wisata Desa Jadi Kekuatan Baru Ekonomi Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Thursday, 19 April 2018 18:00

Reporter: Muhammad Qomarudin blokBojonegoro.com - Kabupaten Bojonegoro sebenarnya mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat melimpah dan bisa digunakan sebagai kekuatan ekonomi baru. Namun, kebanyakan masyarakat hanya tertumpu kepada pengeboran minyak untuk dijadikan perekonomian dan melupakan potensi yang ada di sekitar. Pada beberapa bulan terakhir, sebagian kecil masyarakat mulai menyadari bahwa lingkungan sekitar mempunyai potensi yang sangat besar sebagai penggerak perekonomian. Terbukti, pada akhir-akhir ini mulai munculnya desa wisata di beberapa daerah di Kota Ledre. "Pada tahun 2017 di Bojonegoro ada 22 desa wisata dan awal tahun 2018 ini ada satu lagi. Jadi, jumlah desa wisata di Bojonegoro berjumlah 23 wisata," terang Sekretaris Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, M Ridwa Sayyadi. Adanya Desa wisata mempunyai dampak positif yang luar biasa bagi masyarakat sekitar. Sebab, dengan adanya desa wisata tersebut pertumbuhan ekonomi masyarakat mulai menunjukan tren kenaikan. Bahkan, jalan menuju lokasi wisata yang awalnya rusak berubah menjadi bagus. "Contohnya jalan menuju Atas Angin yang berada di Kecamatan Sekar, dulu seperti apa?? Coba sekarang lihat sendiri," tegas mantan Sekretaris Camat Sukosewu ini. Pria 49 tahun ini juga menjelaskan, kebanyakan masyarakat ketakutan dan tidak percaya diri dan ketukan untuk menggali potensi desa yang ada. Serta, saat mereka didorong pemerintah untuk mengembangkan wisata desa, banyak masyarakat yang ragu-ragu untuk melangkah.

"Sebagai antisipasi agar mereka mau melakukanya, kita mengadakan pelatihan kepada masyarakat terkait potensi pertumbuhan ekonomi yang ada dan pendampingan agar mereka tidak bingung untuk melangkah," tuturnya kepada blokBojonegoro.com. Untuk sementara ini, menurut Ridwan pengelolaan desa wisata yang dilakukan oleh masyarakat sudah cukup bagus. Tetapi, masih perlu perombakan maupun perubahan sedikit terkait pengelolaan sumber daya masyarakat. "Mereka masih lemah dalam sinergitas dan pengeloaanya. Seharusnya, mereka membentuk BUMDes agar lebih merata terkait pertumbuhan ekonomi," terangnya. Selain itu, Disbudpar juga bekerja sama dengan perhotelan yang ada di Bojonegoro. Kemudian, wisatawan yang menginap di hotel juga akan ditawarkan paket wisata yang ada di Bojonegoro, salah satunya adalah geopark Bojonegoro yang menawarkan SDA yang satu-satunya hanya berada di Bojonegoro. "Kami juga berharap agar masyarakat bisa bekerja sama dengan kita, dengan menggali potensi lingkungan yang ada. Pasalnya, untuk menggerakan perekonomian masyarakat dibutuhkan kerjasa semua elemen yang ada," tutup M. Ridwan Sayyadi.[din/lis]  

Tag : waduk, wisata, atas angin

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini