19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Sat, 23 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mayoritas Penduduk Dunia Menghirup Udara Tercemar

blokbojonegoro.com | Friday, 20 April 2018 07:00

Mayoritas Penduduk Dunia Menghirup Udara Tercemar

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Riset tentang polusi udara global melaporkan lebih dari 95 persen penduduk dunia menghirup udara yang tercemar, dan daerah yang paling parah terkena dampaknya di Afrika dan Asia.

Daerah perkotaan, yang merupakan tempat tinggal terbesar bagi populasi dunia, telah terpapar udara yang sarat dengan polusi dari kendaraan bermotor dan pabrik. Di banyak daerah pedesaan, pembakaran bahan bakar padat seperti kayu, arang dan batu bara, juga merupakan ancaman.

Dilansir dari New York Post, riset yang dilakukan oleh Health Effects Institute ini menganalisis data satelit dan monitor kualitas udara untuk mengetahui berapa persen dunia yang terpapar polusi udara di atas tingkat yang dianggap aman oleh badan kesehatan dunia (WHO).
Menurut laporan tersebut, polusi udara - baik di luar atau dalam ruangan - berkontribusi terhadap sekitar 6 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2016.

Polusi ini juga menyebabkan peningkatan risiko stroke, serangan jantung, dan kanker paru-paru.

Daerah dengan konsentrasi polusi tertinggi di antaranya negara-negara di Afrika Utara dan Barat, serta Asia Selatan. Laporan itu menemukan bahwa China, yang telah mengambil beberapa langkah untuk memperbaiki polusi udara setelah adanya protes besar, secara perlahan berhasil memperbaiki kondisi ini.

"Ada alasan untuk optimis, meskipun jalannya masih panjang,” kata Bob O`Keefe, selaku wakil presiden Health Effects Institute.

“China tampaknya sekarang bergerak cukup agresif, misalnya, dalam mengurangi pemakaian batubara dan kontrol yang lebih kuat. India mulai mengurangi polusi udara dalam ruangan melalui penyediaan LPG [bahan bakar gas cair] sebagai bahan bakar memasak, dan melalui elektrifikasi,” tambahnya.

Laporan ini menambah daftar riset yang telah melaporkan efek negatif dari polusi udara pada kesehatan dan kesejahteraan manusia secara keseluruhan.

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa udara, air dan tanah yang terkontaminasi menyebabkan 6 juta kematian prematur di seluruh dunia pada tahun 2015.

Berdasarkan laporan CNN pada tahun 2016, PBB menyatakan sekitar 300 juta anak terancam mengalami kerusakan fisik dan gangguan perkembangan otak yang serius karena terpapar udara luar ruangan yang tercemar polusi berat setiap harinya.

*Sumber: kompas.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat