20:00 . Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram, ‘Enthung Jati’ di Hutan Bojonegoro Diburu Warga   |   18:00 . Pengabdian Dosen Unugiri, Lakukan Pendampingan Penguatan Organisasi untuk Fatayat Bojonegoro   |   17:00 . Kisah Nasabah KUR BRI, Tekuni Usaha Jasa Potong Rambut Madura Masih Tetap Eksis   |   15:00 . QRIS BRI Bantu Ibu Rumah Tangga Penuhi Kebutuhan Harian   |   12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Disperinaker: Jumlah TKA di Bojonegoro Menurun

blokbojonegoro.com | Tuesday, 01 May 2018 21:00

Disperinaker: Jumlah TKA di Bojonegoro Menurun

Reporter: Muhammad Qomarudin
 
blokBojonegoro.com - Setelah beberapa daerah di Indonesia digemparkan dengan beredarnya pekerja asing yang mulai banyak bekerja di Indonesia, menjadikan masyarakat Lokal kebingungan dan ketakutan. Ketakutan tersebut juga pernah melanda masyarakat Kota Ledre beberapa hari yang lalu, lantaran di Bojonegoro ada perusahan minyak yang juga ada pekerja asingnya.
 
Melihat informasi yang berkembang secara luas tersebut langsung ditampik oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disoerinaker) Kabupaten Bojonegoro. Bahwa,  tenaga kerja asing di Bojonegoro masih bisa dikendalikan.
 
"Tidak sembarang pekerja asing bisa bekerja di Bojonegoro dan itu ada syarat-syarat tertentu ketika pekerja asing ingin bekerja di Bojonegoro," kata Kepala Disperinaker, Agus Supriyanto.
 
Minimal pekerja asing di Bojonegoro harus survisor atau yang membidangi pekerjaan khusus, sehingga pekerja lokal Bojonegoro tak perlu khawatir lantaran pekerja asing mengambil peluang pekerjaan. Sedangkan data pekerja asing sendiri dari Disoerinaker pada awal tahun 2018 hanya menurun tidak sampai 10 orang.
 
Salah satu faktor berkurangnya tenaga asing di Bojonegoro disebabkan, lantaran sudah menurunya explorasi minyak yang berada di Kecamatan Gayam. Tetapi, pekerja asing sendiri juga ada yang bekerja selain di EMCL.
 
"Ada juga yang bekerja di Ice, PT. Shou Fong Lasindo, PT Alpen Food Industri dan lain-lainya," ucapnya.
 
Agus Supriyanto juga mengatakan bahwa keseluruhan tenaga kerja tersebut berasal dari beberapa negara, di antaranya China, Taiwan, Amerika, Australia, Inggris, Venezuela, Jordania, India dan beberapa negara eropa lainya.
 
Untuk tenaga kerja asing yang tersisa tersebut kebanyakan masih mempunyai izin IMTA yang masih berlaku sampai tahun 2018, sedangkan IMTA sendiri hanya berlaku satu tahun saja dan harus diperpanjang lagi.
 
Namun, kebanyakan pekerja asing di Bojonegoro sudah tidak memperpanjang IMTA dan sudah habis pada tahun 2017 kemarin.
 
"Kalau untuk pekerja asing yang akan bekerja di JTB saya belum mengetahui secara menyeluruh, karena itu adalah wewenang pihak JTB untuk menyeleksi," tutupnya Agus Supriyanto.[din/lis]

Tag : TKA, pekerja



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat