21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pernikahan 'Zaman Now' Rentan Perceraian?

blokbojonegoro.com | Wednesday, 09 May 2018 07:00

Pernikahan 'Zaman Now' Rentan Perceraian?

Reporter: -

blokBojonegoro.com -
Pasangan yang memilih bercerai menunjukkan tren terus meningkat, angkanya sekitar 15-20 persen setiap tahun di Indonesia. Benarkah masalah yang dihadapi pasangan "zaman now" lebih kompleks?

Alasan utama perceraian adalah ketidakharmonisan dalam hubungan rumah tangga. Namun, faktor penyusunnya sangat banyak.

Menurut psikolog Ajeng Raviando, M.Psi, komunikasi yang tidak efektif, mimpi dan fakta pernikahan yang tidak sesuai, sampai terlalu banyak mengakses gawai, menjadi batu sandungan dalam pernikahan di era modern ini.

"Faktor lain adalah ekonomi. Di zaman sekarang ini, terutama pada pasangan milenial, suami dan istri sama-sama bekerja sehingga tidak takut bercerai karena istri juga mandiri secara finansial," katanya dalam acara talkshow yang diadakan Resik V Godokan Sirih di Jakarta (8/5).

Ajeng mengatakan, saat ini ada pergeseran nilai dalam memandang pernikahan.
"Pernikahan dianggap seperti pacaran, kalau sudah tidak harmonis dan enggak cocok, bubar saja," kata psikolog perkawinan ini.

Pernikahan, lanjut Ajeng, tidak sesederhana dongeng yang pasti berakhir indah.
Pernikahan yang langgeng butuh kerja keras dan kesabaran kedua belah pihak. "Tantangan pasangan suami istri banyak, tetapi selalu ada solusinya," katanya.
Presenter Soraya Larasati mengamini pendapat Ajeng. Setelah menikah selama 6 tahun dan memiliki dua anak, Soraya mengaku selalu berusaha membangun kemesraan dalam rumah tangganya.

"Perhatian kecil juga penting, tidak cuma menyediakan minum, tapi juga memberi pujian dan menanyakan kabarnya saat ia sedang bekerja. Terkesan sepele tapi penting," kata Soraya.

Gary Chapman dalam bukunya "The 5 Love Languages" memaparkan lima bahasa cinta. Ada orang yang mementingkan afirmasi (perilaku positif); ada yang mementingkan kebersamaan (waktu berkualitas); sebagian lain lebih menyukai hadiah; ada pula yang lebih senang bila pasangannya meladeni dan membantu; orang lain menyukai sentuhan dan belaian.

"Tiap orang memiliki bahasa cinta yang berbeda. Tugas kitalah untuk mencari tahu, mana bahasa cinta pasangan," ujar Ajeng.

*Sumber: kompas.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat