Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Duh....Air PDAM Macet

Dewan: Jika Tak Bisa Atasi, Kepala PDAM Sebaiknya Mundur

blokbojonegoro.com | Tuesday, 22 May 2018 21:30

Dewan: Jika Tak Bisa Atasi, Kepala PDAM Sebaiknya Mundur

Reporter: Muharrom
 
blokBojonegoro.com - Para pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bojonegoro di wilayah timur mengeluh macetnya air untuk kebutuhan sehari-hari beberapa hari terakhir. Menanggapi hal itu,  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro geram.
 
Anggota Komisi A DPRD kabupaten Bojonegoro, Ali Mustofa menilai, adanya keluhan pelanggan PDAM ini menunjukkan PDAM tidak profesional.
 
"Kalau tidak bisa mengatasi kemacetan air di PDAM seharusnya kepala PDAM mundur saja," pintanya kepada blokBojonegoro.com, Rabu (22/5/2018).
 
Politisi asal Kecamatan Temayang yang akrab dipanggil Abah Ali sudah mewacanakan evaluasi anggaran bagi terkait OPD (organisasi Perangkat Daerah) yang dirasa kinerja instansinya tidak maksimal.
 
"Mestinya SDM di PDAM ini diperbaiki dan sekaligus kesejahteraan karyawannya. Karena itu akan berpengaruh terhadap kinerja," imbuhnya.
 
Sekretaris Partai Nasdem Bojonegoro juga mengimbau masyarakat agar bersabar. Tidak ada salahnya warga yang menggunakan air PDAM juga memiliki sumur sehingga bisa dijadikan alternatif saat air PDAM tersendat.
 
Seperti diketahui kemacetan air yang menjadi kebutuhan pokok sudah berlangsung sekitar dua hari, sehingga membuat para pelanggan PDAM harus membeli air bersih atau mengambil dari sumur. Sementara itu pihak PDAM Kabupaten Bojonegoro belum memberikan keterangan terkait hal ini. [Ito/lis]

Tag : PDAM, target, pelanggan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini