Ribuan Hektar Sawah di Bojonegoro Terancam Gagal Panen
blokbojonegoro.com | Tuesday, 22 May 2018 12:00
Reporter: M Safuan
blokBojonegoro.com - Ribuan hektar lahan pertanian padi di Kabupaten Bojonegoro saat ini terancam gagal panen. Sebab, tanaman padi milik petani tersebut karena mengalami kekurangan air, sehingga bulir padi yang sudah menguning akhirnya tidak berisi hingga puso.
"Memang dari laporan di lapangan ada beberapa wilayah yang tanaman padinya puso atau gagal panen," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, Zaenal Fanani.
Dari data yang telah diterima oleh Disperta Bojonegoro, hingga Senin (23/5/2018) untuk sementara ada total 3.648 hektar sawah yang mengalami kekeringan. Dari total tersebut ada yang bisa dikatakan gagal panen sehingga beralih ke komiditi tanaman lain yang tidak banyak membutuhkan air.
Padahal menurut prediksi BMKG curah hujan padan bulan Mei, intesitas hujan di wilayah Bojonegoro masih bisa dikatakan cukup. Curah hujan yang turun berkisar antara 154 milimeter per bulan. Dengan masih tingginya kapasitas itu, pastinya tanaman padi di Bojonegoro tidak mengalami kekeringan.
"Tapi padi di Bojonegoro, sudah kering dulu, jadi hasil padi saat berbuah itu tidak maksimal," Jelas Zaenal sapaan akrabnya.
Adapun lahan pertanian yang kekurangan air tersebut diantaranya berada di Kecamatan Sukosewu, Kedungadem, Temayang, Sumberejo dan Ngraho. Padahal puncak panen padi musim ini diperkirakan pada akhir Juni hingga Juli.
Oleh karena itu, pihak Disperta Bojonegoro agar petani hendaknya ikut mengasurasikan tanaman padinya sehingga apabila terkena musibah seperti ini, petani bisa mengklaimya agar mendapat ganti rugi.[saf/ito]
Tag : sawah, padi, petani, puso
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini